Hanik, Ummi (2018) Peran guru bimbingan konseling dalam mengatasi kenakalan siswa korban broken home di SMK Ma’arif NU 1 Wonolopo Kecamatan Mijen Kota Semarang : analisis fungsi bimbingan dan konseling Islam. Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo Semarang.
|
Text
FULL SKRIPSI.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB) | Preview |
Abstract
Peran Guru Bimbingan Konseling dalam Mengatasi Kenakalan Siswa Korban Broken Home di SMK Ma’arif NU 1 Wonolopo Kecamatan Mijen Kota Semarang (Analisis Fungsi Bimbingan dan Konseling Islam). Semakin meningkat fenomena kenakalan remaja yang dilakukan siswa di lingkungan masyarakat kita, begitu pula yang dilakukan oleh siswa korban broken home di SMK Ma’arif NU 1 Wonolopo Kecamatan Mijen Kota Semarang. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab rumusan masalah berikut ini: 1. Bagaimana bentuk kenakalan siswa korban broken home di SMK Ma’arif NU 1 Wonolopo Kecamatan Mijen Kota Semarang? 2. Bagaimana peran guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi kenakalan siswa korban broken home di SMK Ma’arif NU 1 Wonolopo Kecamatan Mijen Kota Semarang dalam perspektif fungsi bimbingan dan konseling Islam? Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan Bimbingan dan Konseling Islam. Jenis data yang menjadi acuan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer di peroleh dari wawancara dengan kepala sekolah, guru Bimbingan Konseling, dan lima siswa korban broken home yang melakukan kenakalan di SMK Ma’arif NU 1 Wonolopo Kecamatan Mijen Kota Semarang. Sedangkan data sekunder diperoleh dari literatur buku, jurnal, arsip sekolah, serta dokumen-dokumen. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi kemudian dianalisis mengikuti model analisis Miles dan Huberman yaitu: 1. Data Reduction (Reduksi data), 2. Data Display (Penyajian Data), 3. Conclusion Drawing (Menarik Kesimpulan). Hasil penelitian ini adalah 1. Kenakalan yang dilakukan siswa korban broken home di SMK Ma’arif NU 1 Wonolopo tergolong kenakalan yang bersifat ringan sampai sedang, yaitu: terlambat, membolos saat pergantian jam pelajaran, bersikap kurang sopan terhadap guru, meremehkan dan membantah guru, tidak mengerjakan tugas, membuat gaduh saat KMB, membuat status kasar, mengupload foto kurang sopan di media sosial, shalat bolong-bolong, mengaku haid saat diajak jamaah shalat dzuhur atau dhuha (berbohong), dan berkelahi (adu mulut). 2. Peran guru bimbingan konseling dalam mengatasi kenakalan siswa korban broken home di SMK Ma’arif NU 1 Wonolopo Kecamatan Mijen Kota Semarang yaitu sebagai informator, motivator, fasilitator, mediator, serta evaluator.
Actions (login required)
![]() |
View Item |