Perkembangan bank syariah dalam dasawarsa terakhir mengalami kemajuan pesat. Hal ini tidak lepas dari prinsip syariah yang digunakan oleh lembaga keuangan tersebut. Penggunaan akad pada setiap produk bank syariah menjadi ciri khas tersendiri dan menjawab kebutuhan umat Islam dalam menggunakan jasa perbankan. Salah satu nya adalah pada produk tabungan, yang menggunakan akad mudharabah atau wadiah. Dimana mudharabah adalah kerja sama/bagi hasil yang dilakukan dua pihak yakni antara shahibul maal sebagai penyedia modal dan mudharib sebagai pengelola modal dengan memberikan sejumlah keuntungan yang telah disepakati bersama sesuai nisbah bagi hasil. Sedangkan wadiah adalah titipan murni dari satu pihak ke pihak lain, baik sebagai individu maupun sebagai suatu badan hukum yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si penitip menghendaki. Walaupun keberadaan bank syariah di Brebes masih sangat minim dan masyarakat Brebes masih kurang mengerti apa itu bank syariah, namun BSM KCP Brebes mampu menarik perhatian calon nasabah, untuk membuka rekening tabungan di bank tersebut, di usianya yang baru dua tahun. Namun, antara dua produk tabungan mudharabah dan wadiah, terdapat selisih yang sangat signifikan, yaitu nasabah tabungan mudharabah mencapai 120% dari tabungan wadiah. Padahal, tabungan mudharabah lebih beresiko dibanding tabungan wadiah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa motivasi nasabah memilih produk tabungan mudharabah, dan apa motivasi nasabah memilih produk tabungan wadiah. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, pendekatannya menggunakan pendekatan kualitatif dan teknik pengumpulan datanya menggunakan wawancara dan dokumetasi. Analisis yang penulis gunakan adalah analisis komparatif. Berdasarkan penelitian, dapat disimpulkan bahwa nasabah menggunakan produk tabungan mudharabah karena motivasi ekstrinsik yaitu bagi hasil tinggi, fasilitas mobile banking, biaya administrasi lebih ringan dari bank lain, fasilitas diskon di perusahaan yang bekerja sama dengan BSM, sistem jemput bola oleh karyawan BSM Funding, dan motivasi instrinsik yaitu hanya ingin menabung, ingin menabung di bank yang menerapkan sistem bagi hasil, untuk mengajukan pembiayaan. Sedangkan nasabah yang menggunakan tabungan wadi’ah, karena motivasi instrinsik yaitu menghindari biaya administrasi per bulan, lokasi bank dekat dengan rumah, dan ingin mendapatkan bonus dari bank.