Hubungan intensitas mengikuti majelis zikir dengan kecerdasan hati jamaah zikir di Pondok Pesantren Istighfar Tombo Ati Semarang tahun 2018

Syafa'ati, Eka Nor Laily (2018) Hubungan intensitas mengikuti majelis zikir dengan kecerdasan hati jamaah zikir di Pondok Pesantren Istighfar Tombo Ati Semarang tahun 2018. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of 1404046007.pdf]
Preview
Text
1404046007.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (6MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kegiatan majelis żikir di Pondok Pesantren Istighfar Tombo Ati Semarang yang didirikan sebagai wadah penggemblengan hati para jamaah agar senantiasa dalam keadaan tenang dengan mengingat Allah. Untuk menuju żikir dengan Ḥuḍūr al-Qalb bukanlah suatu hal yang mudah. Seperti halnya yang dirasakan oleh sebagian jamaah di majelis żikir ini, masih ada beberapa jamaah, baik yang berlatar belakang preman ataupun tidak, walaupun sudah mengikuti majelis żikir dengan waktu yang cukup lama akan tetapi mereka masih merasakan kegersangan dalam hatinya.
Penelitian ini untuk menjawab permasalahan: Apakah ada hubungan antara intensitas mengikuti majelis żikir dengan kecerdasan hati jamaah żikir di Pondok Pesantren Tombo Ati Semarang tahun 2018? Tujuan penelitian ini untuk menguji hipotesis adanya hubungan antara intensitas mengikuti majelis żikir dengan kecerdasan hati jamaah żikir di Pondok Pesantren Istighfar Tombo Ati Semarang Tahun 2018. Permasalahan dibahas dengan menggunakan metode korelasi, metode pengumpulan datanya yakni dengan teknik skala. Data diperoleh dari responden, yakni jamaah żikir Di Pondok Pesantren Tombo Ati Semarang. Kemudian dianalisis menggunakan tehnik analisis korelasional Kendall tau-b.
Penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara intensitas mengikuti majelis żikir dengan kecerdasan hati jamaah żikir di Pondok Pesantren Tombo Ati Semarang tahun 2018. semakin tinggi tingkat intensitas mengikuti majelis żikir, maka semakin tinggi pula tingkat kecerdasan hati jamaah żikir. Koefesien hasil uji hipotesis korelasi Kendall Tau-b diperoleh nilai rxy = 0,476 dengan nilai signifikasi sebesar 0,002 (Nilai Sig < 0,05), artinya semakin tinggi tingkat intensitas mengikuti majelis żikir, maka semakin tinggi pula tingkat kecerdasan hati jamaah żikir.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan dan memberikan sumbangan informasi yang bermanfaat pada perkembangan kajian ilmu pengetahuan di Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Walisongo Semarang, khususnya tentang żikir dan kecerdasan hati.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Zikir; Kecerdasan hati; Majelis zikir
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.3 Islamic Worship / Ibadah > 297.38 Rites, prayer
200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76236 - Tasawuf dan Psikoterapi
Depositing User: Muhammad Khozin
Date Deposited: 27 Mar 2019 10:33
Last Modified: 19 Jun 2021 03:24
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/9266

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics