Hukum menceraikan istri lewat pesan tertulis : studi perbandingan pendapat Imam Al-Kasani dan Imam Al-Imroni

Hidayah, Nur (2018) Hukum menceraikan istri lewat pesan tertulis : studi perbandingan pendapat Imam Al-Kasani dan Imam Al-Imroni. Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo Semarang.

[thumbnail of skripsi lengkap.pdf]
Preview
Text
skripsi lengkap.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (4MB) | Preview

Abstract

Talak merupakan suatu jalan akhir atas segala solusi pertikaian dalam rumah tangga. Pada dasarnya syari’at islam telah memperbolehkan talak, asal sesuai dengan syarat dan rukun keabsahannya. Sebaliknya, talak dapat menjadi sebuah perbuatan yang dibenci oleh Allah swt jika dilakukan tidak sesuai dengan syarat dan rukun yang ditentukan oleh agama Islam. Talak dilihat dari segi penyampaiannya terdapat tiga macam, yakni talak yang disampaikan dengan lisan, tulisan dan isyarat. Talak yang dilakukan melalui tulisan yakni talak yang dijatuhkan suami kepada istri dalam bentuk tulisan baik melalui kertas ataupun media tertulis lainnya. Pada masa kini talak yang dilakukan dengan tulisan semakin mudah dilakukan, karena perkembangan teknologi media komunikasi tertulis yang semakin canggih dan modern. Hukum alam menyatakan bahwa setiap sesuatu ada manfaat dan madharatnya, sebagaimana dengan perkembangan teknologi media pesan tertulis di masa kini, ada kalanya media komunikasi tersebut dapat memberikan manfaat namun juga madharat bagi manusia. Salah satunya ketika seseorang menyalahgunakan media pesan tertulis masa kini baik berupa whats app, e-mail, sms, bbm dan sejenisnya untuk mentalak istrinya.
Dalam skripsi ini penulis membahas mengenai hukum talak melalui pesan tertulis. Ada beberapa rumusan permasalahan yang akan penulis teliti untuk memecahkan sebuah permasalahan tersebut, di antaranya yang pertama adalah bagaimana pendapat dan metode iṣtinbᾱṭ yang digunakan oleh Imam al-Kasani dan Imam al-Imroni tentang hukum talak lewat pesan tertulis, dan yang kedua yakni bagaimana relevansi talak lewat pesan tertulis menurut Imam al-Kasani dan Imam al-Imroni dengan konteks perkembangan media komunikasi tertulis dalam masyarakat masa kini.
Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Sumber data kebanyakan diperoleh dari data sekunder berupa kitab Badᾱi al-Ṣanai fi Tartῑb al-Syarᾱi karya Imam al-Kasani dan kitab Al-Bayᾱn fi Mażhab al-Imᾱm as-Syᾱfi karya Imam al-Imroni, serta data pendukung lain yang berkaitan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data dengan teknik dokumentasi. Setelah mendapatkan data yang diperlukan, maka data tersebut dianalisis dengan metode analisis komparatif.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Imam al-Kasani menggunakan metode iṣtinbᾱṭ hadiṡ yang menyatakan bahwa dahulu Rasulullah saw pernah menggunakan surat sebagai media penyampaian pesan secara tertulis dan qiyas (ṭalaq bi al-kitᾱbah dengan ṭalaq bi al-khiṭab), atas dasar metode iṣtinbᾱṭ tersebut sehingga beliau berpendapat bahwa talak melalui pesan tertulis hukumnya sah dengan catatan talak tersebut ditulis dengan tulisan yang jelas sehingga dapat dipahami oleh istri. Pendapat beliau mempunyai sisi positif yang dapat menjadikan seseorang menjadi tidak mempermainkan talak, akan tetapi pendapat beliau juga dapat memberi dampak negatif yang nantinya akan menjadikan seseorang dengan mudah menceraikan istri semena-mena. Kemudian Imam al-Imroni berpendapat bahwa talak melalui pesan tertulis hukumnya tidak sah, beliau berpendapat demikian berdasarkan metode iṣtinbᾱṭ yang digunakan yakni dalil aqli yang menyatakan bahwa talak yang dilakukan melalui tulisan saja tidak sah kecuali jika disertai lisan dan niat, selain itu beliau menggunakan qiyas (ṭalaq bi al-kitᾱbah dengan ṭalaq bi al-ḥadir). Pendapat beliau mempunyai sisi positif yang memberi kesan bahwa sebaiknya talak dilakukan dengan cara yang baik yakni dengan mengucapkan dihadapan seorang istri, selain itu pendapatnya juga mempersulit terjadinya perceraian. Berdasarkan kedua pendapat beliau yang sama-sama mempunyai sisi positif dan negatif, pendapat yang paling relevan untuk diterapkan dalam masyarakat Indonesia dengan konteks perkembangan media komunikasi tertulis masa kini maka pendapat Imam al-Imroni yang paling tepat digunakan, karena mengingat kondisi perceraian masyarakat Indonesia yang semakin hari semakin meningkat maka dengan menerapkan pendapat Imam al-Imroni akan memberikan efek positif berupa mempersulit dan mempersempit terjadinya perceraian melalui talak via pesan tertulis.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Ṭalaq; Pesan tertulis; Perceraian
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Muhammad Khozin
Date Deposited: 17 Jun 2019 09:35
Last Modified: 17 Jun 2019 09:35
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/9677

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics