Penelitian ini dilatarbelakangi oleh semakin banyaknya anggota yang memilih produk Simpanan Sukarela Lancar (Sirela) sebagai tabungan. Namun disisi lain, terdapat beberapa permasalahan mengenai implementasi akad wadi’ah dalam sistem bonus di BMT dan risikonya antara lain: terdapat selisih uang, kemungkinan penyelewengan uang, serta biaya tak terduga yang dialami oleh pihak karyawan. Untuk memecahkan masalah yang ada dalam penelitian ini penulis menggunakan teori manajemen risiko.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan, dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan di BMT Al-Hikmah Mijen.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi akad wadi’ah pada produk Simpanan Sukarela Lancar (Sirela). Selain itu kiat meminimalisir terjadinya risiko di produk Simpanan Sukarela juga dipaparkan secara khusus.
Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa perlu adanya penentuan bonus sesuai akad wadi’ah dan perbaikan sistem online database pada setiap cabang BMT Al-Hikmah Mijen untuk mengatasi terjadinya penyelewengan dana. Perbaikan kualitas sumber daya manusia juga menjadi dasar agar kinerja para karyawan dapat bekerja secara maksimal.