Tinjauan Ushuliyah terhadap Status Anak Luar Kawin (Studi Putusan MK Nomor 46/PUU-VIII/2010)

Khusnul A’in, Aprilianita (2013) Tinjauan Ushuliyah terhadap Status Anak Luar Kawin (Studi Putusan MK Nomor 46/PUU-VIII/2010). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.

[thumbnail of 092111019_coverdll.pdf]
Preview
Text
092111019_coverdll.pdf - Supplemental Material

Download (585kB) | Preview
[thumbnail of 092111019_bab1.pdf]
Preview
Text
092111019_bab1.pdf - Accepted Version

Download (130kB) | Preview
[thumbnail of 092111019_bab2.pdf]
Preview
Text
092111019_bab2.pdf - Accepted Version

Download (151kB) | Preview
[thumbnail of 092111019_bab3.pdf]
Preview
Text
092111019_bab3.pdf - Accepted Version

Download (104kB) | Preview
[thumbnail of 092111019_bab4.pdf]
Preview
Text
092111019_bab4.pdf - Accepted Version

Download (115kB) | Preview
[thumbnail of 092111019_bab5.pdf]
Preview
Text
092111019_bab5.pdf - Accepted Version

Download (20kB) | Preview
[thumbnail of 092111019_bibliografi.pdf]
Preview
Text
092111019_bibliografi.pdf - Bibliography

Download (14kB) | Preview

Abstract

Pasal 43 ayat (1) UUP menjelaskan bahwa “anak yang dilahirkan di luar perkawinan hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibunya dan keluarga ibunya”. Namun, atas dasar menjunjung tinggi nilai keadilan yang tentunya bermaslahat, hakim MK menetapkan anak luar kawin juga mempunyai hubungan perdata dengan ayahnya dan keluarga ayahnya. Nampaknya hal ini terkesan tidak sesuai dengan hukum Islam, sebab dalam Islam anak luar kawin hanya mempunyai nasab dengan ibunya dan keluarga ibunya. Penulis menganggap sangat perlu untuk membahas polemik putusan MK tersebut dengan pendekatan ushuliyah untuk mengetahui apakah putusan MK tersebut sejalan dengan nilai keadilan dalam syari’at ataukah tidak, sebab syari’at juga sangat menjunjung tinggi nilai keadilan dan kemaslahatan.
Tujuan yang penulis ingin capai, yaitu (1) mengetahui apakah putusan MK Nomor 46/PUU-VIII/2010 tentang Status Anak Luar Kawin sejalan dengan konsep maslahah mursalah dalam teori ushul fikih, dan (2) mengetahui apakah anak luar kawin mempunyai hubungan nasab syar’i dengan bapak biologisnya.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dokumen (library research) dengan pendekatan kombinasi yaitu teoritis dan dokumenter. Sumber data primernya yaitu putusan MK Nomor 46/PUU-VIII/2010, sedangkan sumber sekundernya yaitu seluruh dokumen berupa buku, tulisan, hasil wawancara, dan lain lain-lain yang berkaitan dengan obyek penelitian. Data-data tersebut kemudian di analisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukan Pertama, putusan MK Nomor 46/PUU-VIII/2010 sejalan dengan konsep kemaslahatan (maslahatul aulad) dalam hal pembiayaan hidup, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain, selain hak keperdataan dalam nasab, wali dan waris, sebab tidak ada penetapan hukum oleh syara' dan tidak ada pula dalil yang melarangnya. Kedua, sesuai konsep istishan istitsna'i yaitu mengecualikan dalil juz’i atas dalil kully, maka anak luar kawin tidak mempunyai hubungan nasab syar’i dengan ayah biologisnya dan keluarga ayah biologisnya. Hal ini dikarenakan kemadharatan atau bahaya dari lahirnya putusan MK itu lebih besar.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Ushuliyah; Status Anak Luar Kawin
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Mohammad Kharisun
Date Deposited: 17 Dec 2013 05:20
Last Modified: 17 Dec 2013 05:20
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/1016

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics