Tinjauan hukum Islam terhadap praktik jual beli followers di media Instagram

Muawanah, Umi Kholisatul (2019) Tinjauan hukum Islam terhadap praktik jual beli followers di media Instagram. Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo.

[thumbnail of Skripsi_402036073]
Preview
Text (Skripsi_402036073)
FULL.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB) | Preview

Abstract

Media sosial “Instagram” bagi sebagian insan merupakan bagian dari kehidupan mereka adalah kebutuhan sekunder. Karena untuk menunjang pemiliknya dalam mempromosikan berbagai produk yang dipasarkannya atau sebagai “ajang bergengsi”. Alhasil mereka mencari cara instan agar instagramnya dilirik oleh pengguna lainnya. Dalam praktiknya, cara instan yang ditempuh yaitu dengan cara membeli followers sebanyak-banyaknya. Tetapi, yang perlu diingat, followers yang dijual tidak semuanya akun aktif, namun akun pasif atau akun palsu “bot follower” atau real looking follower. Followers pasif atau bot follower ini tidak memiliki kemampuan untuk memberikan like dan comment serta berhenti mengikuti (unfollow). Dimana sewaktu-waktu dan tidak dapat diprediksi, akun palsu tersebut akan di non aktifkan oleh pihak instagram. Persoalannya, bagaimana Islam menanggapi jual beli followers sebagaimana tersebut ?
Tujuan penelitian dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana praktik jual beli followers di media instagram dan bagaimana pandangan hukum Islam terhadap praktik jual beli followers di media instagram.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research), dimana objek penelitian difokuskan pada praktik jual beli followers di media instagram. Sifat penelitian ini ialah deskriptif-analitik, dimana peneliti mencoba untuk mendeskripsikan serta menganalisis proses praktik tersebut dengan menggunakan pendekatan normatif, yakni dengan mengacu pada ketentuan fikih Mu’amalah. Pengumpulan data dengan terjun langsung ke lapangan yang dihimpun melalui observasi, tanya jawab bebas (wawancara), dokumentasi. Sedangkan dalam menganalisis data, peneliti menggunakan analisis-kualitatif.
Hasil dari penelitian ini menunjukan, bahwa praktik jual beli followers di media instagram yaitu; adanya akad atau transaksi antara penjual dan pembeli dengan cara tertulis maupun uacapan, penentuan harga followers, menentukan cara pembayarannya, dengan cara tunai, via pulsa, dan atau via transfer dan penyerahan objeknya, yaitu dengan cara penjual “log in”, memasukkan username dan password (milik penjual), kedua, yaitu memasukkan security code yang sudah ditentukan. Setelah berhasil “log in”, maka tahap berikutnya adalah menambahkan followers di akun pembeli. Hukum jual beli followers tersebut adalah tidak sah, sebab hukum jual beli seorang yang tidak memiliki “kepemilikan dan otoritas” adalah tidak sah dikarenakan jual beli fuḍūlī (jual beli followers yang bukan miliknya), dan karena followers pasif ini sewaktu-waktu dapat menghilang dikarenakan pihak instagram tidak menginginkan adanya akun pasif, maka jual beli ini termasuk jual beli gharar, karena suatu saat akun jenis ini akan menghilang namun hukumnya tetap sah dan jual beli followers ini menggunakan prinsip antarodin atau saling rela

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Jual beli; Followers; Hukum Islam; Media sosial; Instagram
Subjects: 000 Computer science, information, general works > 004 Computer science
000 Computer science, information, general works > 070 News media, journalism, publishing
200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.27 Islam and social sciences > 297.273 Islam and economics
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74234 - Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah)
Depositing User: Ricky Dwi Kurnianto
Date Deposited: 04 Dec 2019 08:05
Last Modified: 04 Dec 2019 08:05
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/10259

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics