Smescomart koperasi pondok pesantren Al-Mubarok Mranggen demak, telah membuat sebuah transformasi besar dalam eksistensinya sebagai lembaga pendidikan yang selama ini dikenal dengan sistem pengaturan tradisional. Yakni segala pengaturannya mutlak menggunakan kebijakan Kiai sebagai pemimpin sekaligus pengasuh pondok pesantren. Melalui tawaran Kementrian Negara Koperasi dan KUKM-Koperasi, untuk koperasi pondok pesantren mengembangkan usahanya, agar mampu menopang perekonomian pesantren, dengan langkah bekerjasama dengan perusahaan ritel modern. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan manajemen Smescomart dalam peningkatan ekonomi pesantren.
Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan (field research), data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer berupa wawancara dengan pihak-pihak yang terkait dengan Smescomart koperasi pondok pesantren Al-Mubarok Mranggen Demak. Data sekunder berupa dokumen yang berhubungan dengan Smescomart koperasi pondok pesantren Al-Mubarok, dan buku-buku manajemen, pesantren, koperasi, dan kerja sama (waralaba). Metode yang digunakan yaitu, metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dokumentasi dan analisis data.
Hasil penelitian menunjukan bahwa, penerapan manajemen Smescomart dalam peningkatan ekonomi pesantren, dengan sistem franchising (kerjasama manajemen atau waralaba) merupakan usaha mandiri, yang tidak bisa digabungkan dengan usaha lain. Pesantren mempunyai kewajiban mematuhi semua peraturan yang diterapkan mitra sesuai isi MOU yang berlangsung 5 (lima) tahun, keuntungan dari penerapan manajemen Smescomart telah mampu menjadi penopang perekonomian pesantren, yang dialokasikan untuk operasional pesantren.