Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh religiusitas terhadap kecemasan dalam menghadapi kematian. Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah memberikan sumbangan teori bagi pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang bimbingan dan konseling Islam khususnya tentang pengaruh religiusitas terhadap kecemasan dalam menghadapi kematian di Unit Rehabilitasi Sosial “Pucang Gading” Semarang. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi salah satu sumber informasi dan masukan kepada pembina maupun calon pembina dalam melaksanaan bimbingan keagamaan Islam di Unit Rehabilitasi Sosial “Pucang Gading” Semarang .
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: ada pengaruh religiusitas terhadap kecemasan dalam menghadapi kematian. Semakin tinggi religiusitas maka semakin rendah kecemasan dalam menghadapi kematian. Sebaliknya, semakin rendah religiusitas maka semakin tinggi kecemasan dalam menghadapi kematian.
Subjek dalam penelitian ini adalah lansia penerima manfaat di Unit Rehabilitasi Sosial “Pucang Gading” Semarang yang beragama Islam. Teknik pengambilan sampel dilakukan adalah cluster random sampling yaitu sistem pengambilan sampel secara random terhadap kelompok-kelompok yang ada dalam populasi. Selanjutnya dilakukan simple random sampling.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode skala psikologi yang terdiri dari skala religiusitas dan skala kecemasan dalam menghadapi kematian. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode statistik dengan teknik analisis regresi sederhana.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh secara signifikan religiusitas terhadap kecemasan dalam menghadapi kematian sebesar 39,3%. Adapun sisanya yaitu 60,7% dijelaskan oleh prediktor lain dan kesalahan-kesalahan lain (eror sampling dan non sampling). Dengan demikian, semakin tinggi religiusitas maka semakin rendah kecemasan dalam menghadapi kematian. Sebaliknya, semakin rendah religiusitas maka semakin tinggi kecemasan dalam menghadapi kematian.