Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan manajemen PT. Djarum Tbk Brantak Sekarjati Jepara terhadap Undang-Undang no.13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, kebijakan aktifitas keagamaan PT. Djarum Tbk Brantak Sekarjati Jepara dan Implementasi kebijakan aktifitas keagamaan PT. Djarum Tbk Brantak Sekarjati Jepara. Untuk memperoleh data peneliti melakukan observasi, wawancara langsung ke PT. Djarum Tbk Brantak Sekarjati Jepara serta melakukan teknik dokumentasi untuk melengkapi hasil penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukan bahwa menurut manajemen PT. Djarum Tbk Brantak Sekarjati Jepara Undang-Undang no.13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan merupakan ketetapan dari pemerintah yang menjadi dasar dalam pembuatan kebijakan di perusahaan. Kemudian Kebijakan aktifitas keagamaan di PT. Djarum Tbk Brantak Sekarjati Jepara merupakan sebuah pernyataan dari perusahaan mengenai aturan didalam bekerja yang menentukan ketentuan dalam aktifitas keagamaan karyawan. Kebijakan aktifitas keagamaan PT. Djarum Tbk Brantak Sekarjati Jepara adalah kebijakan tentang jadwal shalat, kebijakan terkait aktifitas bulan ramadhan, kebijakan penyediaan sarana dan prasarana, kebijakan dalam pelaksanaan shalat jum’at, kebijakan penyelenggaraan halal-bihalal, dan kebijakan dalam mengoordinasi pengajuan proposal bantuan keagamaan. Pelaksanaan kebijakan aktifitas keagamaan didukung dengan penentuan waktu dan sarana dan prasarana ibadah yang telah disiapkan oleh manajemen PT. Djarum Tbk Brantak Sekarjati Jepara, seperti: 2 (dua) buah mushola, 2 (dua) buah tempat wudhu, mukena, sajadah.
Pelaksanaan kebijakan aktifitas keagamaan PT. Djarum Tbk Brantak Sekarjati Jepara membantu karyawan dalam melaksanakan kewajibannya sebagai umat beragama dan kebijakan aktifitas keagamaan ini dimanfaatkan oleh manajemen PT. Djarum Tbk Brantak Sekarjati Jepara untuk menjalin hubungan yang harmonis dalam perusahaan. Namun, jumlah sarana dan prasarana yang telah tersedia di perusahaan masih belum mampu mengimbangi jumlah tenaga kerja yang ada diperusahaan tersebut.