Relasi Manusia dan Hewan dalam Al-Qur’an (Telaah Kisah Nabi Sulaiman dan Hewan dalam Surat an-Naml )

Qismah, Qoni’atun (2012) Relasi Manusia dan Hewan dalam Al-Qur’an (Telaah Kisah Nabi Sulaiman dan Hewan dalam Surat an-Naml ). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.

[thumbnail of 074211007_Coverdll.pdf]
Preview
Text
074211007_Coverdll.pdf - Accepted Version

Download (859kB) | Preview
[thumbnail of 074211007_Bab1.pdf]
Preview
Text
074211007_Bab1.pdf - Accepted Version

Download (111kB) | Preview
[thumbnail of 074211007_Bab2.pdf]
Preview
Text
074211007_Bab2.pdf - Accepted Version

Download (150kB) | Preview
[thumbnail of 074211007_Bab3.pdf]
Preview
Text
074211007_Bab3.pdf - Accepted Version

Download (118kB) | Preview
[thumbnail of 074211007_Bab4.pdf]
Preview
Text
074211007_Bab4.pdf - Accepted Version

Download (233kB) | Preview
[thumbnail of 074211007_Bab5.pdf]
Preview
Text
074211007_Bab5.pdf - Accepted Version

Download (30kB) | Preview
[thumbnail of 074211007_Bibliografi.pdf]
Preview
Text
074211007_Bibliografi.pdf - Bibliography

Download (47kB) | Preview

Abstract

Manusia merupakan makhluk yang sangat istimewa bila dibandingkan dengan makhluk-makhluk yang lain. Karena Allah telah melebihkan manusia dengan akal. Kemampuan yang dimiliki manusia memberi pengaruh dalam kehidupan, baik dalam hubungan sesama manusia ataupun manusia dengan hewan dan makhluk lainnya.
Beberapa kisah yang terdapat dalam al-Qur’an mengandung banyak pelajaran bagi kehidupan manusia. Al-Qur’an dengan menggunakan bahasa sebagai media merupakan salah satu lahan bagi kajian semiotika. Oleh karena itu al-Qur’an dapat menjadi salah satu bidang penerapan semiotika. Karena dalam al-Qur’an terdapat tanda-tanda yang memiliki arti.Meskipun kajian semiotika al-Qur’an masih jarang namun penulis mencoba untuk menggunakan pendekatan semiotika dalam membaca kisah Nabi Sulaiman.
Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research), yang meneliti bagaimana relasi manusia dan hewan dalam al-Qur’an dalam surat an-Naml lebih khususnya pada kisah Nabi Sulaiman A.S dengan menggunakan metode semiotika. Metode ini sebagai salah satu pendekatan untuk mendapatkan pemahaman bagaimana relasi manusia dan hewan yang terdapat dalam kisah tersebut. Adapun aplikasi metode semiotika dalam al-Qur’an terbagi menjadi dua tahapan yaitu pembacaan pertama dan kedua.
Pembacaan terhadap kisah Nabi Sulaiman dan hewan pada tingkat pertama di dalamnya membahas tentang konvensi bahasa, yaitu makna lahiriyah teks atau dalam semiotika disebut makna denotatif. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan tingkat kedua yang merupakan tahapan setelah pembacaan tingkat pertama. Dari pembacaan tersebut menghasilkan makna konotatif,
Relasi manusia dan hewan akan lebih tampak jika dilakukan dengan pembacaan semiotika. Sebagai contohnya Dalam kisah nabi Sulaiman, hewan semut dan burung sebagai simbol hewan pada umumnya. An-naml dalam pembacaan tingkat pertama yang berarti semut pada umumnya yang dapat kita jumpai dalam kehidupan. Tetapi dalam pembacaan tingkat kedua naml lebih dari sekedar semut yang biasa kita temui dalam kehidupan, akan tetapi lebih pada penggambaran prilaku manusia. Sifat-sifat dari semut merupakan gambaran bahwa manusiapun ada yang memiliki sifat-sifat seperti semut dalam berbagai hal, ambisi dalam memenuhi kebutuhan terkadang melebihi kekuatan yang ada pada dirinya. Sedangakan penggunaan hewan seperti burung hud-hud, menggambarkan sisi lain dari hewan pada umumnya, dimana hewan memiliki nilai manfaat dalam kehidupan manusia, bagaimanapun bentuk hewan tersebut dan sekecil apapun bentuknya.
Manusia membutuhkan hewan dalam kehidupan, baik dalam usaha pememenuhan kebutuhan baik sebagai makanan ataupun media hiburan, informasi dan tranportasi, hewan juga salah satu sarana bagi manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah. Manusia lebih aktif sebagai pusat dalam relasi ini, manusia memiliki peranan penting mengontrol kelangsungan hewan. Sedangkan hewan bersifat pasif selalu menerima perlakuan apa saja dari manusia. Manusia lebih mendominasi dalam relasi tersebut.
Kelebihan dan kemampuan manusia dalam menguasai makhluk yang ada di bumi yaitu hewan, akan mempengaruhi kelangsungan populasi hewan tersebut. Arif dan bijaksana dalam menggunakan fasilitas yang ada di bumi merupakan salah satu cara yang baik untuk menanggulangi kepunahan.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Relasi Manusia dan Hewan; Kisah Nabi Sulaiman
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1229 Individual Suras and Groups of Suras
200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.24 Other Doctrines > 297.246 Prophets Prior to Muhammad
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Nur yadi
Date Deposited: 27 Nov 2013 06:06
Last Modified: 27 Nov 2013 06:06
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/273

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics