Analisis pemikiran Sa'adoeddin Djambek tentang penentuan waktu salat di daerah kutub dalam perspektif astronomi dan fikih

Jannah, Elly Uzlifatul (2014) Analisis pemikiran Sa'adoeddin Djambek tentang penentuan waktu salat di daerah kutub dalam perspektif astronomi dan fikih. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.

[thumbnail of 102111091_coverdll.pdf]
Preview
Text
102111091_coverdll.pdf - Accepted Version

Download (363kB) | Preview
[thumbnail of 102111091_Bab1.pdf]
Preview
Text
102111091_Bab1.pdf - Accepted Version

Download (252kB) | Preview
[thumbnail of 102111091_Bab2.pdf]
Preview
Text
102111091_Bab2.pdf - Accepted Version

Download (380kB) | Preview
[thumbnail of 102111091_Bab3.pdf]
Preview
Text
102111091_Bab3.pdf - Accepted Version

Download (130kB) | Preview
[thumbnail of 102111091_Bab4.pdf]
Preview
Text
102111091_Bab4.pdf - Accepted Version

Download (209kB) | Preview
[thumbnail of 102111091_Bab5.pdf]
Preview
Text
102111091_Bab5.pdf - Accepted Version

Download (28kB) | Preview
[thumbnail of 102111091_Bibliografi.pdf]
Preview
Text
102111091_Bibliografi.pdf - Bibliography

Download (35kB) | Preview

Abstract

Saudi Arabia, sebagai daerah turunnya wahyu secara geografis beriklim subtropis, daerah yang tergolong dekat dengan khatulistiwa, di mana perjalanan dan pergantian waktu berjalan secara normal. Itulah alasan mengapa al-Quran dan hadis tidak pernah menyinggung perkara penentuan waktu salat di daerah berlintang tinggi.
Penelitian ini akan menganalisis pemikiran Saadoe’ddin tentang penentuan awal waktu salat di daerah kutub melalui tinjauan astronomi dan fikih, di mana pendapat Saadoe’ddin ini cenderung berbeda dengan kebanyakan pendapat para ahli. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode library research, di mana sumber primer berupa buku Shalat dan Puasa di Daerah Kutub karya Saadoe’ddin Djambek, sedangkan sumber sekundernya adalah buku-buku yang berkaitan dengan ilmu falak dan buku-buku keislaman lainnya. Selanjutnya data-data tersebut dipelajari dan dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif-analitis .
Hasil penelitian ini menunjukkan; Pertama, Saadoe’ddin tetap berpedoman bahwa waktu salat suatu daerah tidak bisa mengikuti daerah lainnya karena berbeda lintang. Salah satu usaha Saadoe’ddin untuk menengahi permasalahan tersebut adalah dengan menganalogikan daerah yang tidak teridentifikasi waktu salatnya dengan keadaan orang pingsan atau pun tertidur, sehingga kewajiban salat tetap harus dilakukan meski waktu salatnya berbeda dengan waktu normal sekitar khatulistiwa. Pendapat tersebut dianalisir sebagai salah satu usaha Saadoe’ddin untuk memadukan perhitungan astronomi waktu salat dengan ketentuan waktu salat dalam syariat Islam. Kedua, Ditinjau dari ilmu astronomi, data-data dan ketentuan untuk mengetahui posisi Matahari di suatu daerah yang digunakan oleh Saadoe’ddin adalah benar dan juga memudahkan untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya waktu salat di daerah-daerah tertentu, namun perlu diperhatikan lagi untuk perhitungan ketinggian Matahari saat terbit dan terbenam juga untuk menggunakan waktu daerah bukan menggunakan mean time. Ditinjau dari ilmu fikih, pengqiyasan Saadoe’ddin Djambek atas tidak ditemukannya waktu salat tertentu dengan keadaan orang tertidur atau pun pingsan dirasa kurang tepat, karena dalam kenyataannya mereka itu dalam keadaan sadar dan menyadari keadaan alam daerah mereka. Penulis dalam hal ini cenderung pada pendapat T.Djamaluddin, bahwasannya untuk jadwal waktu salat daerah tertentu yang tidak teridentifikasi lebih baik dan lebih pasti menggunakan waktu normal setempat, sebelum dan sesudah waktu ekstrem, sehingga ritme waktu salatnya akan menjadi teratur dan tidak terlalu bersimpangan dengan fenomena rill di daerah tersebut. Kata kunci : Saadoe’ddin Djambek, Salat di daerah kutub

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Additional Information: Pembimbing: H. Khoirul Anwar, M.Ag.; Dr. Rupi'i, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Waktu Salat; Daerah Kutub
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.26 Islam and secular disciplines > 297.265 Islam and natural science (Incl. Islamic Astronomy/Ilmu Falak)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 50202 - Ilmu Falak
Depositing User: Nur yadi
Date Deposited: 26 Nov 2014 05:24
Last Modified: 12 Jun 2021 01:56
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/2751

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics