Mitigasi dampak abrasi air laut pada masyarakat petani tambak (Studi kasus budidaya tanaman mangrove di kelurahan Mangunharjo Kecamatan Tugu Kota Semarang tahun 2014)

Fatah, Amin (2014) Mitigasi dampak abrasi air laut pada masyarakat petani tambak (Studi kasus budidaya tanaman mangrove di kelurahan Mangunharjo Kecamatan Tugu Kota Semarang tahun 2014). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.

[thumbnail of 073811037_coverdll.pdf]
Preview
Text
073811037_coverdll.pdf - Cover Image

Download (688kB) | Preview
[thumbnail of 073811037_bab1.pdf]
Preview
Text
073811037_bab1.pdf - Accepted Version

Download (134kB) | Preview
[thumbnail of 073811037_bab2.pdf]
Preview
Text
073811037_bab2.pdf - Accepted Version

Download (313kB) | Preview
[thumbnail of 073811037_bab3.pdf]
Preview
Text
073811037_bab3.pdf - Accepted Version

Download (205kB) | Preview
[thumbnail of 073811037_bab4.pdf]
Preview
Text
073811037_bab4.pdf - Accepted Version

Download (802kB) | Preview
[thumbnail of 073811037_bab5.pdf]
Preview
Text
073811037_bab5.pdf - Accepted Version

Download (95kB) | Preview
[thumbnail of 073811037_bibiliografi.pdf]
Preview
Text
073811037_bibiliografi.pdf - Bibliography

Download (47kB) | Preview

Abstract

Pantai Mangunharjo merupakan salah satu daerah yang terkena abrasi air laut, penyebabnya adalah gelombang pasang surut air laut. Daerah lainnya seperti Mangkang Wetan, Karanganyar dan Mangkang Kulon juga rusak karena abrasi. selain faktor global warming, efek rumah kaca, mencairnya es di kutub, banjir rob, serta naiknya suhu permukaan bumi yang menyebabkan pasang air laut. Sehingga menyebabkan gelombang yang tidak stabil dan mengakibatkan abrasi pantai yang merusak dataran serta area pertambakan di Kelurahan Mangunharjo. Kemudian masyarakat petani mengambil langkah penanaman mangrove untuk mengurangi dampak abrasi air laut. Maka dari itu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui budidaya tanaman mangrove sebagai mitigasi dampak abrasi yang ada di Kelurahan Mangunharjo.
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 6-14 Mei 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah petani tambak yang melakukan budidaya mangrove di Kelurahan Mangunharjo.
Metode penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Menjelaskan bahwa berdasarkan tingkat kealamiahan natural setting, yaitu dilakukan pada tempat yang alamiah dan tidak membuat perlakuan. Metode deskriptif pada penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai persepsi dan mitigasi yang dilakukan petani tambak terhadap dampak abrasi air laut yang ada di Kelurahan Mangunharjo. Pengambilan populasi dengan pemilihan obyek penelitian (petani tambak).
Hasil penelitian menunjukkan (1) cara masyarakat petani tambak mengatasi dampak abrasi air laut yaitu dengan budidaya tanaman mangrove. Budidaya serta penanaman mangrove sebagai mitigasi dampak abrasi sangat efektif dalam mengatasi laju gelombang pantai, laju angin laut kedaratan, dan menimbulkan sedimentasi/ pendangkalan pantai. dibandingkan dengan pemecah ombak atau yang dikenal aspal beton. Budidaya juga bermanfaat bagi petani yaitu menambah ekonomi masyarakat setempat. (2) pengelelolaan tanaman mangrove yang dilakukan petani tambak Mangunharjo masih menggunakan cara tradisional. Pengelolaannya masih menggunakan alat-alat sederhana seperti cangkul, dll. Tahapan budidayanya yaitu mulai pengeringan lokasi, penataan polybag, memasukkan bibit ke polybag, penyemaian, sampai 4 bulan baru bisa dipanen.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Mitigasi; Abrasi air laut; Petani tambak; Mangrove
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 570 Biology > 577 Ecology
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Tadris > 84205 - Pendidikan Biologi
Depositing User: Arman Khairon
Date Deposited: 12 Dec 2014 03:10
Last Modified: 21 May 2021 08:55
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/2960

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics