Analisis pendapat Imam Al-Syafi'i tentang wali nikah bagi janda di bawah umur

Ghufron, Abdul (2010) Analisis pendapat Imam Al-Syafi'i tentang wali nikah bagi janda di bawah umur. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.

[thumbnail of 2104035_Coverdll.pdf]
Preview
Text
2104035_Coverdll.pdf - Accepted Version

Download (523kB) | Preview
[thumbnail of 2104035_Bab1.pdf]
Preview
Text
2104035_Bab1.pdf - Accepted Version

Download (59kB) | Preview
[thumbnail of 2104035_Bab2.pdf]
Preview
Text
2104035_Bab2.pdf - Accepted Version

Download (269kB) | Preview
[thumbnail of 2104035_Bab3.pdf]
Preview
Text
2104035_Bab3.pdf - Accepted Version

Download (196kB) | Preview
[thumbnail of 2104035_Bab4.pdf]
Preview
Text
2104035_Bab4.pdf - Accepted Version

Download (164kB) | Preview
[thumbnail of 2104035_Bab5.pdf]
Preview
Text
2104035_Bab5.pdf - Accepted Version

Download (12kB) | Preview
[thumbnail of 2104035_Bibliografi.pdf]
Preview
Text
2104035_Bibliografi.pdf - Bibliography

Download (21kB) | Preview

Abstract

Posisi seorang janda yang belum dewasa di masyarakat dianggap masih belum dapat menentukan dan memutuskan calon suami yang baik. Di sisi lain masih banyak pernikahan tanpa menggunakan wali, hal itu dapat dijumpai apakah dalam bentuk nikah di bawah tangan misalnya, nikah sirri, nikah lari dan istilah-istilah lainnya yang berkembang saat ini. Adapun sebabnya memilih tokoh Imam al-Syafi'i adalah karena meskipun ia tokoh klasik namun pendapat dan hujjahnya digunakan oleh hampir sebagian besar umat Islam di Indonesia. Yang menjadi rumusan masalah adalah bagaimana pendapat Imam al-Syafi'i tentang wali nikah bagi janda di bawah umur? Bagaimana metode istinbat hukum Imam al-Syafi'i tentang wali nikah bagi janda di bawah umur?
Dalam menyusun skripsi ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research). Data Primer, yaitu karya-karya Imam Al-Syafi'i yang berhubungan dengan judul di atas di antaranya: (1) Al-Umm. (2) Kitab al-Risalah. Sebagai data sekunder, yaitu literatur lainnya yang relevan dengan judul skripsi ini. Metode analisisnya adalah deskriptif analitis berdasarkan data langsung dari subyek penelitian. Oleh karena itu pengumpulan dan analisis data dilakukan secara bersamaan, bukan terpisah sebagaimana penelitian kuantitatif di mana data dikumpulkan terlebih dahulu, baru kemudian dianalisis. Dalam konteks ini, analisis sedapat mungkin dengan melihat latar belakang sosial budaya, konteks pembaca dan teks Kitab al-Umm dalam rentang waktu yang jauh dengan konteks masa kini. Sehingga isi pesan menjadi jelas dan relevan dengan kurun waktu pembaca saat ini.
Hasil pembahasan menunjukkan bahwa pendapat Imam al-Syafi'i yang mengharuskan adanya wali dalam pernikahan sangat relevan dengan realitas kehidupan masa kini. Jika dibolehkan nikah tanpa wali, maka sebelum nikah orang akan berani mengadakan hubungan badan sebelum nikah karena orang itu akan beranggapan nikah itu sangat mudah, dan jika ia sudah menikah hak dan kewajiban masing-masing menjadi tidak jelas. Kedudukan hukum wanita menjadi lemah apalagi dalam soal waris mewarisi antara bapak dengan anak-anaknya. Problem madaratnya sudah bisa dibayangkan. Karenanya untuk mencegah madaratnya, maka adanya wali sangat diperlukan. Kontekstualisasi pendapat Imam al-Syafi'i tentang keharusan adanya wali dalam pernikahan dalam hukum perkawinan kontemporer. Sangat tepat kalau peristiwa pernikahan itu memerlukan wali dan melibatkan keluarga, terutama wali. Berbeda dengan masyarakat Barat yang sudah "modern", peristiwa pernikahan relatif hanya melibatkan mereka yang menikah saja. Jadi, lebih bersifat individual. Dalam hubungannya dengan wali nikah bagi janda di bawah umur, Imam al-Syafi'i menggunakan metode istinbat hukum berupa hadis bersumber dari Abu Musa dari Nabi SAW beliau bersabda : tidak ada nikah sama sekali kecuali dengan adanya seorang wali (HR Kelompok Imam lima kecuali an-Nasa’i)

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Additional Information: Pembimbing: Drs. H. Nur Khoirin, M.Ag.; Moh. Khasan, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Janda; Wali Nikah
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Nur yadi
Date Deposited: 18 Dec 2014 06:14
Last Modified: 18 Dec 2014 06:14
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/3052

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics