Tinjauan hukum Islam terhadap pemikiran Ibnu Hazm tentang tidak terputusnya hak waris bagi pembunuh ahli waris dalam kitab Al-Muhalla

Al-Kautsar, Luthfil Murod (2010) Tinjauan hukum Islam terhadap pemikiran Ibnu Hazm tentang tidak terputusnya hak waris bagi pembunuh ahli waris dalam kitab Al-Muhalla. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.

[thumbnail of 2105121_Coverdll.pdf]
Preview
Text
2105121_Coverdll.pdf - Accepted Version

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 2105121_Bab1.pdf]
Preview
Text
2105121_Bab1.pdf - Accepted Version

Download (115kB) | Preview
[thumbnail of 2105121_Bab2.pdf]
Preview
Text
2105121_Bab2.pdf - Accepted Version

Download (165kB) | Preview
[thumbnail of 2105121_Bab3.pdf]
Preview
Text
2105121_Bab3.pdf - Accepted Version

Download (121kB) | Preview
[thumbnail of 2105121_Bab4.pdf]
Preview
Text
2105121_Bab4.pdf - Accepted Version

Download (134kB) | Preview
[thumbnail of 2105121_Bab5.pdf]
Preview
Text
2105121_Bab5.pdf - Accepted Version

Download (11kB) | Preview
[thumbnail of 2105121_Bibliografi.pdf]
Preview
Text
2105121_Bibliografi.pdf - Bibliography

Download (35kB) | Preview

Abstract

Penelitian yang dilakukan oleh Luthfil Murod Al-Kautsar (052111121), mahasiswa Fakultas Syari’ah IAIN Walisongpo Semarang dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan pendapat antara Ibnu Hazm dengan ulama pada umumnya terkait dengan hak waris bagi pembunuh ahli waris. Menurut jumhur ulama, terdapat peluang ahli waris untuk tidak mendapatkan warisan karena telah membunuh ahli waris. Namun tidak demikian dengan pendapat Ibnu Hazm yang menyatakan bahwasanya pendapat para ulama tidak memiliki dasar hukum yang shahih dan kurang memperhatikan pendapat ulama terdahulu yang masih membolehkan pembunuh untuk menerima warisan, dalam keadaan seperti apapun proses pembunuhannya (sengaja atau tidak sengaja, qishash atau tidak, dengan hak Allah atau tidak). Dari latar bekang tersebut, dimunculkan dua rumusan masalah yakni bagaimana pemikiran Ibnu Hazm tentang tidak terputusnya hak waris bagi pembunuh dan bagaimana istinbath hukum pemikiran Ibnu Hazm tentang tidak terputusnya hak waris bagi pembunuh.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif berbasis kepustakaan dengan sumber data primernya kitab al-Muhalla. Sedangkan sumber data sekunder berasal dari buku maupun sumber tertulis lainnya selain sumber primer yang berhubungan dengan permasalahan waris dalam hukum Islam. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif.
Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah bahwasanya pendapat Ibnu Hazm tentang tidak terhalangnya hak waris pembunuh merupakan bentuk kritik terhadap proses pembangunan hukum di kalangan ulama mazhab. Selain sebagai bentuk kritik, pendapat tersebut sekaligus menjadi penegasan tentang perlunya asumsi tidak bersalah bagi pelaku pembunuhan. Dengan demikian, pelaku akan tetap memperoleh keadilan sehingga asas keadilan dalam ajaran Islam tetap terlaksana karena keadilan dalam Islam tidak mencakup kelompok tertentu saja melainkan meliputi segala jenis situasi yang dialami oleh umat Islam. Secara prosedural penentuan hukum dalam Islam, istinbath hukum yang dilakukan oleh Ibnu Hazm dalam masalah ini telah sesuai dengan menempatkan tata urut al-Qur’an, Sunnah, serta ijma’. Sedangkan perbedaan dalam penggunaan Sunnah dan ijma’, di mana dalam istinbath hukumnya Ibnu Hazm tidak menggunakan sunnah dan ijma, cenderung dikarenakan perbedaan pemaknaan sunnah dan ijma’ antara Ibnu Hazm dengan ulama-ulama pada umumnya.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Additional Information: Pembimbing: Dr. H. Arja Imrani, M.Ag.; Muhammad Shoim, S.Ag., M.H.
Uncontrolled Keywords: Hak Waris; Pembunuh; Ahli Waris
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.27 Islam and social sciences > 297.272 Islam and politics, fundamentalism
200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.27 Islam and social sciences > 297.273 Islam and economics
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Nur yadi
Date Deposited: 18 Dec 2014 06:35
Last Modified: 18 Dec 2014 06:35
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/3063

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics