Analisis terhadap pendapat Imam Malik tentang kebolehan hibah ‘umra

Rosyid, Miftah Noor (2010) Analisis terhadap pendapat Imam Malik tentang kebolehan hibah ‘umra. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.

[thumbnail of 62111051_Coverdll.pdf]
Preview
Text
62111051_Coverdll.pdf - Accepted Version

Download (186kB) | Preview
[thumbnail of 62111051_bab1.pdf]
Preview
Text
62111051_bab1.pdf - Accepted Version

Download (159kB) | Preview
[thumbnail of 62111051_bab2.pdf]
Preview
Text
62111051_bab2.pdf - Accepted Version

Download (220kB) | Preview
[thumbnail of 62111051_bab3.pdf]
Preview
Text
62111051_bab3.pdf - Accepted Version

Download (117kB) | Preview
[thumbnail of 62111051_bab4.pdf]
Preview
Text
62111051_bab4.pdf - Accepted Version

Download (161kB) | Preview
[thumbnail of 62111051_bab5.pdf]
Preview
Text
62111051_bab5.pdf - Accepted Version

Download (57kB) | Preview
[thumbnail of 62111051_bibliografi.pdf]
Preview
Text
62111051_bibliografi.pdf - Bibliography

Download (16kB) | Preview

Abstract

Di dalam Syari’at Islam telah mengajarkan kepada umatnya untuk saling tolong-menolong dalam hal kebajikan. Sikap memberi adalah perbuatan baik, dikarenakan membantu dapat meringankan kesusahan perekonomian orang tersebut atau yang lain. Dengan sikap memberi atau menerima pemberian seseorang akan tercipta rasa persatuan dan persaudaraan dalam kerangka kerukunan hidup beragama. Ini diwujudkan dengan adanya praktek hibah yang menolong seseorang yang dalam kesusahan dan memperoleh manfaat barang yang telah dihibahkan itu. Dalam hal ini hibah merupakan pemilikan terhadap barang yang telah di hibahkan (penguasaan barang) dan dapat mengambil manfaat barang tersebut.
Permasalahan, adalah mengenai membolehkannya melakukan penarikan kembali terhadap hibah ‘umra yang sudah diberikan kepada seseorang, sehingga akan menimbulkan permusuhan dan putusnya tali silaturrahmi diantara mereka. Kemudian alasan apa yang melatar belakangi pendapat Imam Malik membolehkan hibah‘umra dan metode apa yang digunakan sebagai dasar untuk menetapkan sebuah hukum, dijadikan sebagai kajian oleh penulis untuk melaksanakan penelitian dan mengetahui tujuan penelitian tersebut
Dalam penelitian skripsi ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu metode penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang diamati. Dan jenis penelitian ini adalah library research, yaitu usaha untuk memperoleh data dengan menggunakan sumber kepustakaan. Artinya meneliti buku-buku yang ada relevansinya dengan permasalahan yang sedang dibahas.
Kesimpulan, bahwa sebenarnya dalam hukum bolehnya melakukan hibah ‘umra, dikarenakan adanya beberapa inidikasi-indikasi tertentu seperti perbedaan tingkat kebutuhan, kepentingan yang mendesak. Dan yang terpenting dalam hal ini adalah unsur manfaat barng hibah tersebut dan akad pertama pada waktu penyerahan hibah tersebut apakah menyebutkan untukmu dan anak cucumu tidak. Hal lain yang dibutuhkan aldalah sorang saksi agar tidak menimbulkan kecurangan, untuk meminimalisir adanya persangkaan dan sengketa dikemudian hari. Sumber hukum yang digunakan adalah berdasarkan Al-Qur’an, As-Sunnah Qoul Sahabat, dan istinbath hukum yang digunakan oleh Imam Malik adalah metode istihsan.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Additional Information: Pembimbing: Rustam, D.K.A.H, M.Ag.; Drs. H. Slamet Hambali
Uncontrolled Keywords: Hibah
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.54 Zakat (Wakaf, Hibah, Infak, Sedekah, dll.)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Nur yadi
Date Deposited: 22 Dec 2014 04:42
Last Modified: 22 Dec 2014 04:42
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/3098

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics