Ayat-Ayat Antropomorfisme dalam Al-Quran(Studi Analisis Penafsiran Ibnu ‘Āsyūr terhadap Ayat-Ayat Antropomorfisme dalam Kitab al-Taḥrīr wa al-Tanwīr)

Kharomen, Agus Imam (2012) Ayat-Ayat Antropomorfisme dalam Al-Quran(Studi Analisis Penafsiran Ibnu ‘Āsyūr terhadap Ayat-Ayat Antropomorfisme dalam Kitab al-Taḥrīr wa al-Tanwīr). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.

[thumbnail of 094211003_Coverdll.pdf]
Preview
Text
094211003_Coverdll.pdf - Accepted Version

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 094211003_Bab1.pdf]
Preview
Text
094211003_Bab1.pdf - Accepted Version

Download (117kB) | Preview
[thumbnail of 094211003_Bab2.pdf]
Preview
Text
094211003_Bab2.pdf - Accepted Version

Download (242kB) | Preview
[thumbnail of 094211003_Bab3.pdf]
Preview
Text
094211003_Bab3.pdf - Accepted Version

Download (271kB) | Preview
[thumbnail of 094211003_Bab4.pdf]
Preview
Text
094211003_Bab4.pdf - Accepted Version

Download (200kB) | Preview
[thumbnail of 094211003_Bab5.pdf]
Preview
Text
094211003_Bab5.pdf - Accepted Version

Download (37kB) | Preview
[thumbnail of 094211003_Bibliografi.pdf]
Preview
Text
094211003_Bibliografi.pdf - Bibliography

Download (43kB) | Preview

Abstract

Keberadaan ayat-ayat antropomorfisme sebagai salah satu dari ayat mutasyābihāt dalam al-Quran adalah suatu keniscayaan, jika ayat-ayat tersebut dimaknai secara literal maka akan melahirkan kesan pertentangan dengan maksud ayat-ayat tentang tauḥīd lain yang termasuk kategori ayat¬ muḥkamāt. para ulama telah memperbincangkan hal ini dalam bentuk penafsiran-penafsiran yang dilakukan mereka dalam satu tujuan, yakni upaya mensucikan Allah dari keserupaan terhadap makhluk-Nya. Meskipun demikian, penafsiran yang mereka lakukan berbeda antara satu dan lain, dengan kecenderungan masing-masing. Baik mengenai metode, produk penafsiran atau argumen-argumen yang dikemukakan (sesuai zaman mereka). Maka perlu memaparkan penafsiran terutama dari generasi kontemporer, agar dicapai penafsiran yang sesuai dengan zaman sekarang. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian dalam mencari penafsiran kontemporer. yakni penafsiran Ibnu ‘Āsyūr. Ibnu ‘Āsyūr adalah salah satu tokoh mufasir kontemporer yang belum pernah diungkap dalam kajian ayat-ayat antropomorfisme.
Penelitian ini didasarkan pada tiga rumusan masalah: (1) Bagaimana konsep muḥkām dan mutasyābih dalam al-Quran menurut Ibnu ‘Āsyūr? (2) Bagaimana metodologi yang digunakan Ibnu ‘Āsyūr dalam menafsirkan ayat-ayat antropomorfisme? (3) Bagaimana karakteristik penafsiran Ibnu ‘Āsyūr terhadap ayat-ayat antropomorfisme jika dipandang dari aspek teologis?.
Adapun metode yang digunakan penulis meliputi pengumpulan data (primer, sekunder) kemudian mengolah data-data yang telah didapatkan dengan menggunakan metode deskriptif-analitik. Maksudnya penulis memaparkan dan menggambarkan data sesuai hasil temuannya, kemudian penulis melakukan analisis isi data tersebut dengan menggunakan pendekatan interpretasi (Content Analysis) Ini artinya penulis menyelami pemikiran Ibnu ‘Āsyūr terhadap ayat-ayat antropomorfisme.
Setelah melakukan penelitian ini penulis berkesimpulan bahwa mengenai konsep muḥkām dan mutasyābih ia sependapat dengan para ulama, kontribusi yang diberikan di antaranya penambahan dalam beberapa aspek seperti klasifikasi kesamaran (tasyābuh), mengenai pembatasan mutasyābih pada hal yang samar, bukan pada hal ayang tidak dapat diketahui secara mutlak, seperti hari Qiyamat. Ibnu ‘Āsyūr menafsirkan ayat-ayat antropomorfisme dengan pendekatan ta’wīl, metode yang digunakannya adalah pendekatan ilmu bayāni yang merupakan salah satu dari cabang ilmu ¬balāgah. Sebagai pendukung, digunakan beberapa pendekatan lainnya, di antaranya ilmu gramatikal (naḥwu, ṣaraf). Mengenai corak teologis penafsirannya Ibnu ‘Āsyūr tergolong pada paham al-Asy‘ariyyah, jika mengacu pada pendapat beliau yang tidak menafikan keberadaan sifat Allah, dan kecenderungan menta’wilkan ayat antropomorfisme dengan makna yang sesuai dengan keagungan Allah. Meskipun demikian, dalam penafsirannya Ibnu ‘Āsyūr bersifat mendua, adakalanya menafsirkan seperti yang dilakukan Salafiyyah, Asy‘āriyyah, maupun Mu‘tazilah. Salah satu contoh adalah Kata a‘yun (mata) ditafsirkan sebagai metafora untuk makna mengawasi dan memperhatikan pekerjaan, dan penjagaan-Nya.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Ayat-Ayat Antropomorfisme ; Ibnu ‘Āsyūr ; Kitab al-Taḥrīr wa al-Tanwīr
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1226 Interpretation and Criticism
200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1229 Individual Suras and Groups of Suras
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Nur yadi
Date Deposited: 28 Nov 2013 08:03
Last Modified: 28 Nov 2013 08:03
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/313

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics