Pokok permasalahan penelitian ini adalah bagaimana konsep bahagia menurut Zakiah Daradjat dan bagaimana implementasi bahagia Zakiah Daradjat dalam kesehatan mental perspektif bimbingan konseling Islam. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan pendekatan psikologis. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian, penulis menggunakan kepustakaan (library research) dan wawancara. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif, analisis diawali dengan mendeskripsikan data yang telah diperoleh, menyangkut pemikiran Zakiah Daradjat mengenai bahagia yang terdapat dalam buku-buku karangannya atau artikel-artikel. Kemudian menganalisis atau mengkaji data tersebut guna memperoleh dan menemukan konsep bahagia yang ditawarkan oleh Zakiah Daradjat dan implementasinya dalam kesehatan mental, kemudian dilihat dari perspektif bimbingan konseling Islam.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa bahagia menurut Zakiah Daradjat, adalah adanya ketenangan jiwa, orang yang bahagia ialah orang yang kondisi jiwanya tenang. Modal utama untuk mencapai kebahgaiaan ialah dengan keimanan. Konsep bahagia Zakiah Daradjat menuntut adanya keimanan dalam diri seseorang hinggga dia baru menemukan kebahagiaan. Penyebab hancurnya kebahagiaan menurut Zakiah Daradjat ialah rasa iri, dendam, cemas dan stress. Usaha untuk membina kebahagiaan juga yaitu melalui,suasana rumah tangga, pendidikan agama, ketabahan dalam mengahadapi cobaan, pengendalian diri dari hawa nafsu dan juga peningkatan keimanan. Konsep Zakiah Daradjat tentang bahagia apabila diamalkan maka akan membentuk mental seseorang menjadi sehat. Atas dasar itu perlu adanya bimbingan dan konseling Islam untuk membantu individu agar bisa hidup bahagia sehingga dapat membangun kesehatan mental individu. Bimbingan dan konseling Islam sangat penting untuk membantu individu untuk mencapai kebahagiaan dan kesehatan mental.
Kata kunci: Zakiah Daradjat, bahagia, kesehatan mental dan bimbingan konseling Islam.