Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Pendidikan Agama dalam keluarga di Desa Kramat Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal. 2) Perilaku sosial remaja di Desa Kramat Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal. 3) Pengaruh pendidikan agama dalam keluarga terhadap perilaku sosial remaja di Desa Kramat Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal.
Penelitian ini menggunakan metode survai dengan teknik korelasional. Subjek penelitian sebanyak 60 responden, menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner. Sebelum instrumen kuesioner dibagikan kepada responden terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realiabilitas.
Data penelitian yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan inferensial. Sebelum melakukan uji hipotesis, maka terlebih dahulu melakukan uji persyaratan analisis data yaitu uji normalitas data dengan lilliefors dan uji linieritas data. Adapun pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis regresi satu prediktor dengan skor deviasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan agama dalam keluarga di Desa Kramat Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal dalam kategori “cukup”. Rata-rata variabel pendidikan agama dalam keluarga adalah 68,18 terletak pada interval 65-69, sedangkan perilaku sosial remaja di Desa Kramat Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal dalam kategori “cukup”. Hal ini ditunjukkan dari rata-rata variabel perilaku sosial yaitu 65,60 terletak pada interval 62 - 67.
Dari analisis uji hipotesis diketahui, bahwa ada pengaruh positif antara pendidikan agama dalam keluarga dengan perilaku sosial remaja. Dari hasil uji analisis regresi diperoleh F = 331,229, sedangkan pada F pada taraf signifikansi 1% yaitu 7,08 dan taraf signifikansi 5% yaitu 4,00. karena F > F , maka hipotesis yang diajukan diterima. Artinya, semakin baik pendidikan agama dalam keluarga maka semakin baik pula perilaku sosial remaja di Desa Kramat Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal.
Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan: 1) sebagai pijakan awal bahwa pendidikan agama dalam keluarga memiliki pengaruh positif terhadap perilaku sosial remaja; 2) sebagai bahan masukan bagi orang tua, remaja dan lingkungan masyarakat sekitarnya; 3) memberikan kontribusi terhadap desa yang bersangkutan, orang tua untuk rujukan, sebagai usaha dalam rangka meningkatkan perilaku sosial remaja.