Penelitian dan pengembangan ini dilatarbelakangi oleh penerapan kimia sebagai program kimia adaptif di SMK belum terlaksana dengan baik dimana media pembelajaran yang digunakan belum spesifik untuk SMK. Kimia sebagai materi adaptif di SMK kurang menarik minat peserta didik karena dianggap kurang berkaitan dengan program produktif mereka. Untuk itu, dikembangkan modul virtual sebagai media pembelajaran yang berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) pada materi elektrokimia sehingga peserta didik dapat menghubungkan materi dengan kehidupan nyata dan program produktif yang mereka pilih. Penelitian ini bertujuan (1) Mengembangkan rancang bangun dan karakteristik media pembelajaran modul virtual kimia berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) pada materi elektrokimia di SMK (2) Mengetahui keefektifan modul virtual kimia berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) pada materi elektrokimia di SMK
Penelitian ini menggunakan metode pengembangan Research and Development (R n D), dengan model Borg and Gall yang meliputi: 1) penelitian awal dan pengumpulan informasi; 2) desain dan pengembangan produk; 3) uji lapangan terbatas; 4) revisi ke-1; 5) uji lapangan lebih luas; 6) revisi ke-2; 7) uji lapangan operasional; 8) revisi ke-3; 9) produk akhir. Modul yang dikembangkan terdiri dari tiga materi yaitu reaksi reduksi dan oksidasi, sel Volta, dan sel elektrolisis. Modul tersebut diaplikasikan dalam bentuk aplikasi android dan disebarluaskan melalui internet. Keefektifan modul didasarkan pada hasil belajar peserta didik Kelas X-TSM 1 SMK Palapa Semarang setelah dilibatkan dalam proses pembelajaran menggunakan modul yang dikembangkan dan tanggapan peserta didik. Hasil belajar siswa terdiri dari hasil belajar kognitif, affektif, dan psikomotorik. Hasil belajar kognitif peserta didik adalah 96% siswa telah mencapai Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75 dengan rata-rata 82,15 dan termasuk dalam kategori baik. Hasil belajar afektif siswa adalah 81,84% termasuk kriteria baik. Hasil belajar psikomotorik siswa adalah 84,17% termasuk kriteria baik. Hasil angket tanggapan peserta didik adalah 82% dengan tingkat sangat tinggi. Berdasarkan hasil yang diberikan di atas dapat disimpulkan bahwa modul virtual elektrokimia berbasis Contextual Teaching and Learning efektif untuk digunakan dalam proses pembelajaran elektrokimia di SMK. Penilaian lebih lanjut tentang efektifitas modul yang dikembangkan harus dilakukan untuk penyebaran yang lebih luas.