Penentuan arah kiblat menggunakan Azimuth Planet : analisis posisi planet sebagai salah satu metode penentuan arah kiblat

Sampulawa, Abdullah (2016) Penentuan arah kiblat menggunakan Azimuth Planet : analisis posisi planet sebagai salah satu metode penentuan arah kiblat. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf - Accepted Version

Download (658kB) | Preview
[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf - Accepted Version

Download (327kB) | Preview
[thumbnail of BAB II.pdf]
Preview
Text
BAB II.pdf - Accepted Version

Download (723kB) | Preview
[thumbnail of BAB III.pdf]
Preview
Text
BAB III.pdf - Accepted Version

Download (575kB) | Preview
[thumbnail of BAB IV.pdf]
Preview
Text
BAB IV.pdf - Accepted Version

Download (763kB) | Preview
[thumbnail of BAB V.pdf]
Preview
Text
BAB V.pdf - Accepted Version

Download (13kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Bibliography

Download (308kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf - Supplemental Material

Download (182kB) | Preview

Abstract

Pada zaman sekarang, perkembangan ilmu falak semakin pesat, termasuk di dalamnya adalah metode pengukuran arah kiblat. Pengukuran arah kiblat dari masa ke masa mengalami perkembangan yang cepat, dari metode tradisional sampai metode modern dalam penentuannya seperti tongkat istiwa’, kompas dan rashdul kiblat, dan azimut Matahari, menggunakan alat bantu berupa garis busur, rubu' mujayyab, segitiga siku, dan teodholite. Dalam prakteknya pengukuran arah kiblat sering kali menggunakan metode azimut Matahari karena menurut kitab-kitab falak serta literatur terkini metode ini tergolong akurat di mana hasil yang didapatkan adalah arah Utara sejati ( true north ) bukan Utara magnetic. Selain Matahari, ada pula banyak benda langit yang dapat dijadikan sebagai acuan pengukuran arah kiblat, salah satunya adalah planet. Planet sebagai salah satu benda langit yang mempunyai cahaya yang sangat tipis tidak menutup kemungkinan bisa dijadikan sebagai acuan pengukuran arah kiblat.
Maka dari itu penulis berusaha mengupas lebih lanjut 1) Bagaimanakah metode azimut planet sebagai acuan dalam penentuan arah kiblat, dan 2) Bagaimanakah keakuratan penggunaan azimut planet dalam penentuan arah kiblat.
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan ( field research) yang bersifat analisis data di lapangan. Teknik pengumpulan data berupa observasi dengan melakukan pengamatan secara langsung dari data hasil perhitungan metode azimut planet dalam penentuan arah kiblat serta mendokumentasikannya sebagai hasil dan bukti dari penelitian tersebut. Dengan metode analisis data berupa analisis komparatif, penulis melakukan perbandingan antara metode azimut planet dengan metode azimut Matahari untuk mengetahui hasil serta tingkat keakurasianya di lapangan.
Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa (1), hanya 5 dari 7 planet yang bisa diamati dari bumi dengan menggunakan teleskop konvensional (theodolite) maupun mata telanjang, yakni Merkurius, Venus, Mars, Yupiter, dan Saturnus, sementara untuk Uranus dan Neptunus karena jaraknya terlalu jauh sehingga tidak bisa diamati jika menggunakan teleskop konvensional (theodolite) maupun mata telanjang. (2), akurasi dari pengukuran kiblat dengan acuan planet sangat akurat bahkan bisa lebih baik daripada pengukuran dengan acuan Matahari. (3), planet mempunyai cahaya yang tipis, sehingga lebih mudah terkena gangguan, baik cuaca (hujan/mendung/awan) maupun polusi (cahaya/udara). (4), dalam penentuan arah kiblat dengan menggunakan acuan planet ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan diperhitungkan, yaitu Posisi Planet dan Elongasi Planet, karena hal tersebut menyangkut kompatibilitas bisa atau tidaknya planet diamati pada suatu hari.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Additional Information: Pembimbing: Drs. Sahidin, M. Si.; Dr. KH. Ahmad Izzuddin, M. Ag.
Uncontrolled Keywords: Arah kiblat; Azimuth planet
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.26 Islam and secular disciplines > 297.265 Islam and natural science (Incl. Islamic Astronomy/Ilmu Falak)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 50202 - Ilmu Falak
Depositing User: Nur Rohmah
Date Deposited: 21 Apr 2017 01:03
Last Modified: 26 Jun 2021 06:44
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6740

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics