Analisis tingkat berpikir kreatif anak penyandang tunarungu pada materi pokok segitiga dan segiempat di SLB N Semarang tahun ajaran 2015/2016

Fitriana, Dewi (2016) Analisis tingkat berpikir kreatif anak penyandang tunarungu pada materi pokok segitiga dan segiempat di SLB N Semarang tahun ajaran 2015/2016. Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo.

[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf - Accepted Version

Download (441kB) | Preview
[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf - Accepted Version

Download (227kB) | Preview
[thumbnail of BAB II.pdf]
Preview
Text
BAB II.pdf - Accepted Version

Download (239kB) | Preview
[thumbnail of BAB III.pdf]
Preview
Text
BAB III.pdf - Accepted Version

Download (26kB) | Preview
[thumbnail of BAB IV.pdf]
Preview
Text
BAB IV.pdf - Accepted Version

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB V.pdf]
Preview
Text
BAB V.pdf - Accepted Version

Download (12kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Bibliography

Download (176kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf - Supplemental Material

Download (2MB) | Preview

Abstract

Skripsi ini membahas tentang tingkat kemampuan berpikir kreatif pada anak penyandang tunarungu kelas VII di SLB N Semarang khususnya pada materi segitiga dan segiempat. Penelitian ini dilatarbelakangi karena berpikir kreatif dalam matematika sangatlah penting untuk memudahkan jalan menyelesaikan permasalahan yang ada, apalagi dalam pembelajaran matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat karakteristik berpikir kreatif masing-masing siswa penyandang tunarungu di SLB N Semarang pada materi pokok segitiga dan segiempat.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan subyek penelitian adalah peserta didik kelas VII penyandang tunarungu di SLB N Semarang. Semua peserta didik kelas VII tunarungu di SLB N Semarang akan dianalisis semua, karena memang peserta didiknya hanya terdiri dari 7 anak dan kelasnya pun hanya ada satu, akan tetapi satu anak tidak disertakan karena pada saat penelitian siswa tersebut tidak hadir dalam kelas.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, tes dan juga wawancara, serta dokumentasi. Metode observasi dilakukan untuk mengetahui proses pembelajaran di kelas serta memberikan gambaran bagi peneliti bagaimana nanti proses penelitian yang akan dilakukan. Metode tes digunakan untuk memperoleh data kemampuan berpikir kreatif peserta didik serta wawancara setelah melakukan tes dilakukakan untuk memperkuat maupun memperjelas jawaban yang diberikan peserta didik. Dan metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data nama-nama peserta didik yang digunakan dalam penelitian serta data guru mapel. Setelah peserta didik selesai mengerjakan soal, maka dilakukan analisis pada masing-masing jawaban tes maupun wawancara peserta didik masing-masing. Dari analisis tersebut diketahui indikator berpikir kreatif apa saja yang diperoleh masing-masing peserta didik. Setelah diketahui apa saja indikator yang dipenuhi, maka diketahui tingkat kemampuan berpikir kreatif dari masing-masing peserta didik. Kemudian dikelompokkan pada tiap-tiap tingkatan. Semua data yang diperoleh kemudian dianalisis berdasarkan model analisis data yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman yang meliputi: reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan.
Penelitian menunjukkan bahwa peserta didik kelas VII penyandang tunarungu di SLB N Semarang tahun ajaran 2015/2016, sebagian berada pada TKBK 3 (kreatif) dengan persentase 50% yang telah memenuhi aspek kefasihan dan fleksibel. Kemudian untuk TKBK 1 (kurang kreatif) berjumlah 33,33 % dimana peserta didik tersebut memenuhi aspek kefasihan saja. Dan yang berada pada TKBK 0 (tidak kreatif) berjumlah 16,67% yang mana peserta didik tersebut tidak memenuhi satu pun indikator berpikir kreatif. Sedangkan pada TKBK 2 (cukup kreatif) dan TKBK 4 (sangat kreatif) tidak ada yang menempatinya. Jadi dari analisis yang sudah dilakukan, peserta didik hanya memenuhi aspek kefasihan dan fleksibilitas saja ataupun keduanya, sedangkan untuk aspek kebaruan tidak ada satupun yang memenuhinya sehingga dari kelima TKBK ada yang tidak dipenuhi.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Additional Information: Pembimbing: Siti Maslihah, M. Si.
Uncontrolled Keywords: Berpikir kreatif; Tunarungu
Subjects: 300 Social sciences > 370 Education > 371 School management; special education > 371.9 Pendidikan khusus (spt.: pendidikan tuna netra)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > 84202 - Pendidikan Matematika
Depositing User: Nur Rohmah
Date Deposited: 17 May 2017 09:35
Last Modified: 17 May 2017 09:35
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6852

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics