Manusia diciptakan berpasang-pasangan oleh Allah SWT di bumi memiliki tujuan yaitu untuk keteraturan urusan dunia bagi khalifah Allah dengan cara memperbanyak keturunan demi keberlangsungan hidup umat manusia di bumi. Kesehatan reproduksi merupakan hal yang harus diperhatikan mengingat pentingnya tujuan tersebut. Pengetahuan reproduksi di Indonesia terutama pada remaja, masih sangat rendah sehingga banyak terjadi masalah kesehatan reproduksi pada remaja Indonesia. Mahasiswa Pendidikan Biologi memiliki pengetahuan dasar mengenai materi reproduksi khususnya dalam mata kuliah Ilmu Gizi dan Sex Education, sehingga memiliki bekal pengetahuan tentang kesehatan reproduksi. Pengetahuan mahasiswa tentang reproduksi dapat berpengaruh terhadap kesadaran memelihara kesehatan reproduksi.
Penulis ingin mengkaji dan mengadakan penelitian dengan judul “Hubungan antara Pengetahuan Reproduksi dengan Kesadaran Memelihara Kesehatan Reproduksi Mahasiswa Pendidikan Biologi Semester 7 UIN Walisongo Semarang Tahun 2015”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) tingkat pengetahuan reproduksi mahasiswa Pendidikan Biologi semester 7 UIN Walisongo Semarang tahun 2015. 2) tingkat kesadaran memelihara kesehatan reproduksi mahasiswa Pendidikan Biologi semester 7 UIN Walisongo Semarang tahun 2015. 3) apakah terdapat hubungan antara pengetahuan reproduksi dan kesadaran memelihara kesehatan reproduksi mahasiswa Pendidikan Biologi semester 7 UIN Walisongo Semarang tahun 2015.
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian survey dengan pendekatan kuantitatif yang bersifat non eksperimental, dengan metode “korelasional”. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan angket. Teknik tes digunakan untuk mendapatkan hasil pengetahuan tentang reproduksi, sedangkan metode angket untuk mengukur tingkat kesadaran memelihara kesehatan reproduksi. Subyek penelitian 61 responden dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Analisis dengan menggunakan teknik analisis korelasi Pearson Product Moment (PPM). Hasil hipotesis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara tingkat pengetahuan reproduksi dengan kesadaran memelihara kesehatan reproduksi mahasiswa pendidikan biologi semester 7 UIN Walisongo Semarang tahun 2015.