Skripsi ini membahas korelasi antara minat membaca dengan prestasi belajar pada mata pelajaran SKI. Studi ini dimaksudkan untuk mengetahui: (1) Bagaimana minat membaca siswa (X), (2) Bagaimana prestasi belajar pada mata pelajaran SKI siswa (Y), (3) Apakah ada korelasi antara minat membaca dengan prestasi belajar pada mata pelajaran SKI siswa kelas VIII MTs Negeri Kendal tahun ajaran 2013/2014?. Penelitian ini adalah penelitian lapangan yang berjenis kuantitatif dengan teknik korelasional. Subjek penelitian sebanyak 74 responden, dengan menggunakan teknik penelitian sampel. Pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner untuk menjaring data X dan dokumentasi prestasi belajar SKI untuk menjaring data Y. Data penelitian yang terkumpul dianalisis dengan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang mendasarkan pada perhitungan angka-angka atau statistik dari suatu variabel untuk dikaji secara terpisah, dan kemudian dihubungkan. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis statistik atau analisis kuantitatif, dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Pengujian hipotesis penelitian menunjukkan bahwa: 1) Minat membaca siswa kelas VIII MTs Negeri Kendal tahun ajaran 2013/2014 termasuk kategori baik. Hal ini berdasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan, di mana nilai rata-rata yang diperoleh melalui jawaban responden adalah 40,972 yang berada pada interval 40–51. 2) Prestasi belajar pada mata pelajaran SKI siswa kelas VIII MTs Negeri Kendal tahun ajaran 2013/2014 termasuk dalam kategori sangat baik. Hal ini berdasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan, di mana nilai rata-rata raport mata pelajaran SKI adalah 88 yang berada pada interval 76-100. 3) Terdapat hubungan yang signifikan antara minat membaca dengan prestasi belajar pada mata pelajaran SKI siswa kelas VIII MTs Negeri Kendal tahun ajaran 2013/2014. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil koefisien korelasi rXY = 0,601. Pada taraf signifikansi 5 % dengan vii jumlah responden (N) = 74 diperoleh rt = 0,227, sedang ro = 0,601. Dengan demikian ro lebih besar dari rt atau dengan kata lain ro > rt. Begitu juga pada taraf signifikansi 1 % dengan jumlah responden (N) = 74 diperoleh rt = 0,296, sedang ro = 0,601. Dengan demikian ro lebih besar dari rt atau dengan kata lain ro > rt. Dari pembahasan sebagaimana di atas, dapat diketahui bahwa baik taraf signifikansi 5% maupun 1% keduanya menunjukkan signifikansi, yaitu ada korelasi yang positif antara minat membaca dengan prestasi belajar pada mata pelajaran SKI. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi para civitas akademika, para mahasiswa dan para guru mata pelajaran SKI di Madrasah Tsanawiyah terutama dalam memberikan dorongan kepada para siswa agar senantiasa meningkatkan minat membaca secara lebih memadai.