Studi Analisis terhadap Fatwa DSN-MUI Nomor:77/DSN-MUI/V/2010 tentang Kebolehan Jual-Beli Emas Secara Tidak Tunai

Prasetyo, Vian (2013) Studi Analisis terhadap Fatwa DSN-MUI Nomor:77/DSN-MUI/V/2010 tentang Kebolehan Jual-Beli Emas Secara Tidak Tunai. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.

[thumbnail of 082311072_coverdll.pdf]
Preview
Text
082311072_coverdll.pdf - Supplemental Material

Download (607kB) | Preview
[thumbnail of 082311072_bab1.pdf]
Preview
Text
082311072_bab1.pdf - Accepted Version

Download (108kB) | Preview
[thumbnail of 082311072_bab2.pdf]
Preview
Text
082311072_bab2.pdf - Accepted Version

Download (142kB) | Preview
[thumbnail of 082311072_bab3.pdf]
Preview
Text
082311072_bab3.pdf - Accepted Version

Download (84kB) | Preview
[thumbnail of 082311072_bab4.pdf]
Preview
Text
082311072_bab4.pdf - Accepted Version

Download (152kB) | Preview
[thumbnail of 082311072_bab5.pdf]
Preview
Text
082311072_bab5.pdf - Accepted Version

Download (61kB) | Preview
[thumbnail of 082311072_bibliografi.pdf]
Preview
Text
082311072_bibliografi.pdf - Bibliography

Download (23kB) | Preview

Abstract

DSN-MUI mengeluarkan fatwa tentang jual beli emas secara tidak tunai ini untuk menjawab pertanyaan tentang hukum apa yang melekat pada emas saat bertransaksin jual beli . dalil yang menjadi dasar adalah hadis Nabi Saw. dalam ijma’ para ulama bahwasannya emas adalah termasuk kedalam barang ribawi akan tetapi fatwa no: 77/DSN-MUI/V/2010 menghukumi mubah jual beli tersebut. Maka secara otomatis fatwa tersebut bertentangan dengan dengan hadis Nabi Saw dan ijma’ para ulama mazhab empat yang mengatakan bahwa jual beli emas dengan emas, perak dengan perak, serta emas dengan perak atau sebaliknya, mensyaratkan, antara lain, agar pertukaran itu dilakukan secara tunai; dan jika dilakukan secara tidak tunai, maka ulama sepakat bahwa pertukaran tersebut dinyatakan sebagai transaksi riba; sehingga emas dan perak dalam pandangan ulama dikenal sebagai amwal ribawiyah (barang ribawi).
Dari latar belakang di atas, penulis akan menganalisa fatwa DSN-MUI tersebut dengan dua pokok permasalahan, yaitu apa alasan diperbolehkannya jual beli emas secara tidak tunai menurut fatwa DSN-MUI Nomor:77/DSN-MUI/V/2010 dan bagaimana relevansi fatwa tersebut dengan pendapat para ulama mazhab
Untuk menjawap permasalahan di atas penulis menggunakan Jenis penelitian kepustakaan (library research) yaitu membaca atau meneliti buku-buku yang menurut uraian berkenaan dengan kepustakaan. Sumber data, baik data primer maupun data sekunder diperoleh dengan metode dokumentasi. Kemudian data yang sudah ada dianalisa dengan metode komparatif Metode komparatif ini digunakan untuk membandingkan fatwa DSN/MUI No.77/DSN-MUI/V/2010 tentang kebolehan jual-beli emas secara tidak tunai dengan pendapat ulama madzhab dan melihat relevansi fatwa tersebut dengan pendapat ulama madzhab.
Dari hasil penelitian, penulis menemukan bahwa: Pertama, alasan DSN-MUI melalui fatwa No.77/DSN-MUI/V/2010 membolehkan jual beli emas secara tangguh DSN-MUI menafsirkan hadis Nabi Saw tata cara penjualan / tukar menukarnya adalah secara kontekstual ini menjadikan hasil dari istinbath mereka dalam jual beli emas secara tidak tunai dihukumi mubah . Kedua, relevansi fatwa DSN-MUI relevan dengan ulama mazhab yang membolehkan jual beli emas secara tidak tunai, yaitu pendapat Ibnu Taimiyah dan Ibnu Qayyim dengan ketentuan emas sudah tidak lagi menjadi alat tukar atau dapat dengan tangguh pada pembayaran jasa pembuatannya.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Fatwa; Dewan Syariah Nasional; Majelis Ulama Indonesia; Jual Beli Emas
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.27 Islam and social sciences > 297.273 Islam and economics
200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.6 Islamic history > 297.65 Organizations of Islam
200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.8 Islamic sects
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74234 - Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah)
Depositing User: Mohammad Kharisun
Date Deposited: 09 Dec 2013 03:27
Last Modified: 09 Dec 2013 03:27
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/730

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics