Pernikahan di bawah umur dan implikasinya terhadap keharmonian rumah tangga : studi kasus pernikahan di KUA Kecamatan Pegandon Tahun 2012-2017

Sabili, Afan (2018) Pernikahan di bawah umur dan implikasinya terhadap keharmonian rumah tangga : studi kasus pernikahan di KUA Kecamatan Pegandon Tahun 2012-2017. Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo Semarang.

[thumbnail of skripsi.pdf]
Preview
Text
skripsi.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB) | Preview

Abstract

Fenomena pernikahan di bawah umur ini memang bukan suatu hal baru, akan tetapi yang perlu diperhatikan dalam pernikahan seperti ini adalah apakah pernikahan ini akan bisa berjalan harmonis karena pernikahan merupakan suatu hubungan yang harus mempunyai kecakapan lahir batin baik dari sikis dan psikoligis supaya keharmonisan rumah tangga akan terbentuk, di dalam Undang-undang No 1 tahun 1974 tentang pernikahan disitu mengatur ketentuan batas minimum untuk melangsungkan pernikahan yaitu 19 tahun untuk laki-laki dan 16 tahun untuk perempuan, batas usia menikah mungkin karna dalam melangsungkan pernikahan harus masak jiwa raga supaya keharmonisan bisa terpacai sesuai dengan tujuan pernikahan yaitu terbentuknya keluarga yang kekal. Pada umunya pernikahan di bawah umur berjalan dengan tidak harmonis karena belum siapnya memikul beban hidup dan tanggung jawab sebagai orang tua, sehingga berptotensi akan muncul ketidak harmonisan pernikahan atau berahir dengan perceraian, hal ini tidak terjadi pada pernikahan dibawah umur di Kecamatan Pegandon karena pasangan menikah di bawah umur berjalan dengan harmonis. Untuk itu tujuan penelitian ini bermaksut untuk mengetahui apa yang menjadi faktor utama mengapa para suami istri ini melangsungkan pernikahan dalam usia yang masih dibawah umur, dan untuk mengetahui apakah ada implikasinya terhadap keharmonisan rumah tangga mereka khususnya kelanggengan pernikahan mereka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dari sifatnya penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yaitu salah satu penelitian yang bertujuan untuk menyajikan gambaran mengenai suaatu fenomena atau kenyataaan sosial, dan pengumpulan datanya dilakukan dengan wawancara,observasi. Penelitian ini menghasilkan temuan yaitu bahwa pernikahan di bawah umur yang terjadi di Kecamatan Pegandon Kabupaten Kendal disebabkan karena pengaruh kebebasan media yang mengakibatkan pasangan ini hamil sebelum menikah dan akhirnya menikah muda karena sudah hamil. Dan pernikahan di bawah umur di Kecamatan Pegandon ini berjalan dengan harmonis.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Pernikahan bawah umur; Rumah tangga
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Fuad Hasyim
Date Deposited: 27 Dec 2018 10:28
Last Modified: 27 Dec 2018 10:28
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8899

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics