Faktor-faktor perceraian di kalangan masyarakat muslim : studi kasus di Desa Pabeanudik Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu tahun 2017

Nisaurrizqiyah, Ayu (2019) Faktor-faktor perceraian di kalangan masyarakat muslim : studi kasus di Desa Pabeanudik Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu tahun 2017. Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo Semarang.

[thumbnail of skripsi full.pdf]
Preview
Text
skripsi full.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB) | Preview

Abstract

Tujuan perkawinan menurut agama Islam ialah untuk memenuhi petunjuk agama dalam rangka mendirikan keluarga yang harmonis, sejahtera dan bahagia. Hal ini dapat dicapai hanya dengan prinsip bahwa perkawinan adalah untuk selamanya, bukan hanya dalam waktu tertentu saja. Dengan demikian, perceraian adalah pintu darurat, sehingga ketika kondisi keluarga labil, bukan kemudian perceraian. Berdasarkan data dari Pengadilan Agama Indramayu, jumlah perkara perceraian setiap tahunnya mengalami peningkatan pada tahun 2015 terdapat 7.560 kasus, pada tahun 2016 terdapat 7.779 kasus, dan pada tahun 2017 mencapai 8.537 kasus, salah satu desa yang memiliki angka perceraian tertinggi tersebut yaitu Desa Pabeanudik Kabupaten Indramayu, maka tujuan penelitian skripsi ini yang Pertama untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan meningkatnya perceraian dikalangan masyarakat muslim desa Pabeanudik kecamatan Indaramayu. Kedua, untuk mengetahui tinjauan hukum islam terhadap faktor-faktor perceraian dikalangan masyarakat muslim Desa Pabeanudik Kabupaten Indramayu.
Metodologi penelitian yang digunakan adalah metodologi penelitian kualitatif. Penelitian ini merupakan jenis penelitian field research. Sumber data primernya yaitu wawancara dengan informan, yaitu pihak yang bercerai, kepala desa, modin, tokoh agama dan beberapa warga desa Pabeanudik data sekundernya adalah monografi dari Desa Pabeanudik dan studi dokumen PA 1A Indramayu. Selanjutnya data-data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis, yaitu menggambarkan obyek penelitian di lapangan apa adanya secara proporsional. Penulis juga menggunakan penelitian kepustakaan (library research) untuk menganalisis kasus tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa perceraian yang terjadi di Desa Pabeanudik Kabupaten Indramayu karena faktor kondisi keluarga yang memang ekonominya menengah kebawah, rendahnya SDM, suami yang tidak memberikan nafkah sebagaimana mestinya, egoisme dari masing-masing suami/istri. Jika dilihat dari faktor-faktor perceraian dikalangan masyarakat muslim Desa Pabeanudik, maka dalam konteks hukum Islam mengatakan sah saja karena apabila perkawinan diteruskan maka akan menimbulkan mafsadah bagi keduanya, karena sudah tidak ada keharmonisan antara suami istri. Menceraikannya lebih baik daripada mempertahankannya faktor-faktor perceraian tersebut dilatarbelakangi tidak adanya tanggung jawab dan krisis moral yang terjadi dalam lingkungan masyarakat serta adanya kedangkalan masyarakat kepada agama.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Perceraian; Masyarakat muslim
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Muhammad Khozin
Date Deposited: 18 Jun 2019 10:07
Last Modified: 18 Jun 2019 10:07
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/9697

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics