Al-Qur’an dan penyembuhan : studi living Qur’an tentang praktek pengobatan alternatif Bengkel Menungso di Dusun Jaten Kelurahan Pedurungan Tengah Kecamatan Pedurungan Semarang

Lestari, Fuji (2018) Al-Qur’an dan penyembuhan : studi living Qur’an tentang praktek pengobatan alternatif Bengkel Menungso di Dusun Jaten Kelurahan Pedurungan Tengah Kecamatan Pedurungan Semarang. Masters thesis, UIN Walisongo.

[thumbnail of 1500088003_Tesis.pdf]
Preview
Text
1500088003_Tesis.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini membahas bagaimana ayat-ayat al Qur’an digunakan untuk mengobati penyakit. Praktek pengobatan melalui ayat-ayat al-Qur’an tersebut di klinik Pengobatan Alternatif Bengkel Menungso Dusun Jaten Kelurahan Pedurungan Tengah Kecamatan Pedurungan Kabupaten Semarang. Adapun ayat –ayat yang digunakan di klinik ini adalah surat Al-Fatihah, surat As-Syu’ara ayat 80, surat Al-Isra’ ayat 82, ayat Kursi, Yasin, Al-Waqi’ah, dan surat Ar-Rahman.
Konsentrasi penelitian ini adalah mengenai bagaimana pandangan para Mufassir terhadap ayat al-Qur’an tentang pengobatan, serta pasien terhadap pengobatan Bengkel Menungso dan Bagaimana konstruksi makna pada praktek pengobatan alternatif klinik Bengkel Menungso. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskripsi kualitatif dengan menggunakan pendekatan Antropologis. Hasil penelitian ini menunjukkan Mufassir sepakat dengan ayat-ayat yang digunakan di praktek Bengkel Menungso ini ayat-ayat mengandung penyembuhan suatu penyakit, sesungguhnya semua penyakit berasal dari manusia itu sendiri dan penyembuhan hanya berasal dari kuasa Allah swt. pemberian kesehatan setara dengan pemberian hidayah.
Adapun makna yang terdapat dalam praktek sosial klinik Bengkel Menungso ini adalah. Merujuk pada teori Frazer keterbatasan akal, menujukkan sebuah representasi dari simbol penghubung antara manusia sebagai makhluk yang lemah dengan Tuhan Yang Maha Kuasa. Kemudian menurut Bronislaw Malinowski tentang magic, science dan religion menunjukkan praktek klinik Bengkel Menungso memiliki dimensi magi sebagai sarana dan religius sebagai tindakan ekspresi interaksi masyarakat terhadap Ilahi. Sedangkan makna sesuai dengan teori Karl Mannheim tiga kategori makna yaitu makna obyektif sebagai bentuk keyakianan masyarakat dan antusiasme, makna ekspresive sebagai amanat dan pengamalan ilmu agama yang dimiliki oleh praktisi serta kecintaanya pada al-Qur’an dan makna dokumenter dilihat dari sisi sosial sebagai suatu kontribusi khazanah budaya melestarikan al-Qur’an sebagai mukjizat.

ABSTRACT:

This research discusses about how the verses of Qur’an applied for treating the deseases. The treatment through Qur’anic method has been applied by H.M. Sukamto on his clinic namely “Pengobatan Alternatif Bengkel Menungso” where located on Jaten Pedurungan Tengah Semarang Jawa Tengah. The verses of Qur’an includes of al-Fatihah, as-Syu’ara verse 80, al-Isra’ verse 82, Kursi, Yasin, al-Waqi’ah, and ar-Rahman.
The focus of this research concerns about how the perspective of Mufassir related to the treatment through Quranic verses, how the opinion of patient related to the treatment of Bengkel Menungso through Quranic verses and how the meaning construction of alternative clinic treatment Bengkel Menungso. This research uses descriptive-qualitative method through Anthropological approach. The result of this research is that Mufassir approves with the verses applied by Bengkel Menungso as the verses aimed to treat the desease, all the deseases is coming from human and the treat is only coming from Allah.
For meaning construction of this social clinic treatment is revealed by Frazer’s theory that by intellectual limitation as representation symbol of human weakness and God power. And according to Bronislaw Malinowski’s theory of magic, science and religion reveals that the treatment on Bengkel Menungso has a magic dimension as medium and religion as the social expression of interaction toward God. Whereas the meaning refers to Karl Mannheim’s theory that explain three categories of meaning these are objective meaning as social belief and enthusiasm, ekpresive meaning as agent’s message, experiment and love of Qur’an and documentary meaning in social side as the culural contribution in the continuity of Qur’anic as miracle.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Pengobatan alternatif; Al-Qur'an dan pengobatan; Living Qur'an
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1228 Nonreligious subjects treated in the Al-Quran
Divisions: Program Pascasarjana > Program Master (S2)
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 05 Oct 2018 03:42
Last Modified: 05 Oct 2018 03:42
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8391

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics