Perkawinan pasangan beda organisasi keagamaan dan implikasinya terhadap keharmonisan rumah tangga : studi kasus di Desa Panjunan Kecamatan Kudus Kabupaten Kudus

Mahrida, Rizul (2019) Perkawinan pasangan beda organisasi keagamaan dan implikasinya terhadap keharmonisan rumah tangga : studi kasus di Desa Panjunan Kecamatan Kudus Kabupaten Kudus. Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo.

[thumbnail of Skripsi_1502016040]
Preview
Text (Skripsi_1502016040)
FULL SKRIPSI.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB) | Preview

Abstract

Pada penelitian ini, penulis mengambil judul “Perkawinan Pasangan Beda Organisasi Keagamaan dan Implikasinya Terhadap Keharmonisan Rumah Tangga (Studi di Masyarakat Desa Panjunan Kecamatan Kudus Kabupaten Kudus). Perkawinan Beda Organisasi Keagamaan adalah Perkawinan yang dilakukan antara orang Muhammadiyah dengan orang Nahdlotul Ulama’.
Dalam penelitian ini, penulis ingin menjawab rumusan masalah, yaitu bagaimana realitas kehidupan rumah tangga pasangan beda organisasi keagamaan dan bagaimana implikasinya terhadap keharmonisan rumah tangga. Sedangkan obyek penelitiannya adalah pasangan yang melakukan perkawinan beda organisasi keagamaan.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini tergolong penelitian lapangan (field research), adapun sifatnya deskriptif. Sedangkan dalam teknik pengumpulan data, penulis menggunakan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan mengolah data-data dari hasil penelitian yang dilakukan penulis.
Hasil penelitian ini memperoleh kesimpulan, para pasangan suami istri yang penulis wawancarai realitasnya mereka merasakan ketidaknyamanan dalam menjalani kehidupan rumah tangganya. Untuk mempertahankan dan menyelamatkan rumah tangganya mereka berusaha saling mengerti, memupuk rasa cinta, berusaha menyatukan pendapat, sikap, cara pandang maupun pola pikir, meskipun hal yang demikian sangat sulit untuk dilakukan namun mereka berusaha untuk menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hidup dengan keragaman kepribadian anggota keluarga, perbedaan pendapat, dan kepentingan, mudah untuk menimbulkan hal-hal yang tidak kita inginkan, namun perceraian bukan solusi yang terbaik untuk mengatasi permasalahan tersebut. Implikasi dari perkawinan tersebut takut dengan gunjingan masyarakat, karena dengan apa yang dilakukan tidak sesuai dengan apa yang dilakukan masyarakat sekitar. Merasa cemas dengan kehidupan yang dijalaninya, menjalani kehidupan dengan paksaan dan ketegangan dapat menimbulkan kecemasan dalam diri mereka. jauh dari keluarga, dan mencampur adukkan paham, ketika keimanan dalam hati dapat digoyahkan akibat rasa cinta, maka hal yang dapat merusak sesuatu yang mereka yakini selama ini dapat terjadi.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Perkawinan; Organisasi keagamaan; Rumah tangga
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Maulana Handy
Date Deposited: 05 Dec 2019 00:48
Last Modified: 05 Dec 2019 00:48
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/10279

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics