Tinjauan hukum Islam terhadap pemberian poin transaksi pada bisnis MLM Nu Amoorea di PT. Duta Elok Persada

Hanisah, Izzati (2019) Tinjauan hukum Islam terhadap pemberian poin transaksi pada bisnis MLM Nu Amoorea di PT. Duta Elok Persada. Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo.

[thumbnail of Skripsi_132311079_Lengkap]
Preview
Text (Skripsi_132311079_Lengkap)
132311079.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB) | Preview

Abstract

Multi Level Marketing ialah pemasaran yang berjenjang banyak. Disebut multi level marketing karena merupakan suatu organisasi distributor yang melaksanakan penjualan yang berjenjang banyak atau bertingkat-tingkat. Praktek tersebut juga terjadi di PT. Duta Elok Persada dalam menjual produk kecantikan. Akan tetapi dalam pemberian bonus masih belum sesuai dengan fatwa DSN-MUI no. 75 Tahun 2009 tentang penjualan langsung berjenjang syariah. Dari kasus ini penulis meneliti dan merumuskan masalah yaitu: Bagaimana praktik pemberian poin pada bisnis MLM Nu Amoorea dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pemberian poin transaksi pada penjualan Nu Amoorea.
Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu: observasi non partisipan yaitu penulis melakukan pengamatan sekaligus mencermati bagaimana praktik pemberian poin transaksi Nu Amoorea oleh upline dengan downlinenya. Hasil dari pengamatan tersebut adalah penulis dapat mengetahui tata cara praktik dan alasan dari pemberian poin Nu Amoorea. Dalam penelitian skripsi ini penulis menggunakan jenis penelitian hukum normatif empiris dengan pendekatan yuridis empiris atau sosiologi hukum, adapun teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, wawancara dan observasi non partisipan. Sedangkan metode analisisnya menggunakan metode deskriptif.
Hasil penelitian ini bahwa: pertama, Praktik pemberian poin bisnis MLM Nu Amoorea menggunakan sistem Trinary yang mana hanya fokus pada 3 jaringan kaki, member juga akan mendapatkan poin setiap melakukan pembelanjaan produk sesuai dengan jumlah produk yang dibeli. Kedua, sistem pemberian bonus MLM bisnis Nu Amoorea menurut perspektif hukum Islam tentang hadiah belum sesuai dengan akad ijab dan qobul dimana menurut madzab Syafi’i yaitu tidak adanya pengaitan dengan syarat dan waktu. Sedangkan dalam pemberian bonus Nu Amoorea diharuskan mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya dan melakukan tutup poin setiap satu bulan sekali sebagai syarat untuk mendapatkan bonus. Dan analisis menurut fatwa DSN MUI No. 75 Tahun 2009 tentang PLBS bonus yang diberikan dari perusahaan belum sesuai dengan DSN MUI karena terdapat pendapatan pasif dimana upline level atas akan mendapatkan bonus atas jerih payah downlinenya tanpa harus bekerja sehingga mengandung unsur ketidakadilan dan eksploitasi terhadap member yang ada dibawahnya.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Multi Level Marketing (MLM); Hadiah; Hukum ekonomi Islam
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.27 Islam and social sciences > 297.273 Islam and economics
600 Technology (Applied sciences) > 650 Management and auxiliary services > 658 General management > 658.8 Marketing management (pemasaran, distribusi)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74234 - Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah)
Depositing User: Muhammad Khozin
Date Deposited: 27 Feb 2020 07:10
Last Modified: 27 Feb 2020 07:10
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/10737

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics