Integrasi kurikulum MULOK keagamaan BTQ dalam intrakurikuler di SMP N 31 Semarang

Majid, Ngabdul (2009) Integrasi kurikulum MULOK keagamaan BTQ dalam intrakurikuler di SMP N 31 Semarang. Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo.

[thumbnail of NIM_3104013_Skripsi_Lengkap]
Preview
Text (NIM_3104013_Skripsi_Lengkap)
3104013_full.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB) | Preview

Abstract

Ngabdul Majid (NIM: 3104013), Integrasi Kurikulum Muatan Lokal Keagamaan BTQ dalam Intrakurikuler di SMP N 31 Semarang. Skripsi, Semarang: Program Strata 1 Jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN Walisongo, 2009.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Latar belakang kebijakan sekolah mengintegrasikan Mulok Keagamaan BTQ dalam intrakurikuler di SMP N 31 Semarang, 2) Bagaimana implementasi pembelajaran mulok keagamaan BTQ di SMP N 31 Semarang.
Penelitian ini menggunakan metode riset kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field research) dengan teknik analisis kualitatif. Data penelitian yang terkumpul kemudian dianalisis dengan metode deskriptif non statistik yaitu dengan menelaah seluruh data yang diperoleh di lapangan dengan memilih hal yang pokok serta disusun secara sistematis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: a) Latar belakang kebijakan sekolah mengintegrasikan BTQ dalam intrakurikuler adalah berangkat dari minimnya potensi keagamaan yang dimiliki siswa di SMP N 31 Semarang, terlihat dari hasil belajar PAI yang masih kurang dari harapan, b) Pelaksanaan pembelajaran BTQ tidak jauh beda dengan mata pelajaran yang lain (khususnya PAI), hanya saja BTQ disini lebih dikonsentrasikan pada Baca Tulis Al Qur’an, hafalan surat-surat pendek, hafalan do’a sehari-hari dan aspek ibadah lain yang sekiranya dibutuhkan. Selain itu dalam pelaksanaan pembelajaran BTQ ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pihak sekolah maupun guru mata pelajaran BTQ, diantaranya: perencanaan, kemampuan guru dalam proses belajar mengajar mulok keagamaan BTQ, media pengajaran (sarana dan prasarana) yang mendukung dalam proses belajar mengajar mulok keagamaan BTQ, pendekatan, metode mengajar, serta penilaian dan evaluasi belajar. Untuk mempermudah penghayatan dan pengamalan tentang materi ibadah, maka dapat dilakukan diantaranya dengan pendekatan pembiasaan. Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran mulok keagamaan BTQ antara lain: pendekatan pengamalan, pendekatan emosional, pendekatan pembiasaan, pendekatan keteladanan, dan pendekatan fungsional. Sedangkan metode yang digunakan antara lain: metode caramah, metode demonstrasi, metode Tanya jawab, metode qira’ah dan pemanduan, metode hafalan, dan metode tutor sebaya. Dengan adanya BTQ sebagai mata pelajaran mulok di SMP N 31 Semarang menunjukkan adanya perubahan yang signifikan dalam pengamalan agama dan juga menunjukka suasana yang religi khususnya di lingkungan sekolah dan umumnya di lingkungan masyarakat. Selain itu juga perlu adanya evaluasi secara berkesinambungan supaya ke depannya pembelajaran mulok keagamaan BTQ semakin baik.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Kurikulum; Intrakurikuler; MULOK keagamaan
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.77 Islamic religious education
300 Social sciences > 370 Education > 373 Secondary education > 373.2 Sekolah lanjutan (SMP, SMA)
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 86208 - Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Muhammad Muhammad
Date Deposited: 02 Jul 2020 06:48
Last Modified: 02 Jul 2020 06:48
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11336

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics