Hak pemeliharaan anak (hadhanah) bagi ibu yang sudah menikah lagi : studi persepsi Kyai dan masyarakat Desa Jatirejo Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak

Subkhan, Mohamad (2009) Hak pemeliharaan anak (hadhanah) bagi ibu yang sudah menikah lagi : studi persepsi Kyai dan masyarakat Desa Jatirejo Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.

[thumbnail of NIM_2102135_Skripsi_Lengkap]
Preview
Text (NIM_2102135_Skripsi_Lengkap)
2102135_Skripsi_Lengkap.PDF - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian tentang hak pemeliharaan anak (hadhanah) bagi ibu yang sudah menikah lagi (studi persepsi Kyai dan Masyarakat Desa Jatirejo Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak) ini bertujuan untuk mengetahui:(1) Praktek hak pemeliharaan anak bagi ibu yang sudah menikah lag di Desa Jatirejo. (2) Persepsi Kyai dan Masyarakat Desa Jatirejo tentang hak pemeliharaan anak (hadhanah) bagi ibu yang sudah menikah lagi. (3) Analisis hukum Islam dan sosiologi terhadap Persepsi Kyai dan Masyarakat Desa Jatirejo tentang hak pemeliharaan anak (hadhanah) bagi ibu yang sudah menikah lagi.
Metode penulisan penelitian ini berasal dari penelitian lapangan yang berkaitan dengan permasalahan penulis sekaligus tidak mengabaikan library research yang juga dijadikan acuan terhadap pemecahan masalah tersebut. Pengumpulan data penulis peroleh dengan cara observasi, wawancara, penyebaran angket dan dokumentasi sebagai pelengkap data. Kemudian data-data yang sudah terkumpul disusun dan dijelaskan. Selanjutnya tehnik pengolahan analisis, penulis menggunakan metode deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa Persepsi Kyai Desa Jatirejo Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak tentang hak pemeliharaan(hadhanah) bagi ibu yang sudah menikah lagi bahwa dalam berpendapat mereka berpedoman pada pendapatnya satu ulama golongan tertentu yakni mazhab Syafi’i, sehingga menurut kyai Desa Jatirejo Kecamatan Karangannyar Demak menganggap bahwa hak hadhanah bagi ibu akan menjadi terhalang ataupun gugur, jika ibu tersebut menikah lagi. Dan pendapatnya didasarkan pada hadist yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Dawud adanya batasan pemeliharaan bagi ibu yang sudah menikah lagi. Dari pemikikiran ini menikah lagi.
Praktek yang berlangsung di Desa Jatirejo Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak tentang hak pemeliharaan bagi ibu yang sudah menikah lagi cenderung mengikuti pendapat dan pemikiran nya ulama golongan Dzahiri dalam hal ini, pendapat Ibn Hazm. Meskipun secara umum, masyarakat Desa Jatirejo Kecamatan Karanganyar Kabupaten secara teori mengikuti pendapatnya ulama golongan Syafi’i. Dengan dibuktikan bahwa 40 % persepsi masyarakat setuju hak pemeliharaan anak akan tetap pada pengasuhan ibu meskipun ibu sudah menikah lagi. Dan hanya 26,67 % masyarakat desa Jatirejo menyatakan tidak setuju bahwa hak pemeliharaan anak tetap ikut ibu yang sudah menikah lagi. Selain itu alasan-alasan yang menyebabkan ibu tetap memelihara dan mengasuh anak Kabupaten Demak yaitu karena anak yang dalam pengasuhannya masih kecil atau dibawah umur dan alasan lain adalah ibu lebih memilih mengasuh anaknya sendiri, dari pada di asuh oleh orang lain, sekalipun masih saudaranya. Mereka menganggap bahwa anak akan lebih terurus dan terjamin kehidupannya jika diasuh dirinya sendiri.
Dalam perspektif hukum positip Indonesia, belum adanya pasal atau aturan, baik di UUP No.1 tahun 1974 maupun di KHI mengenai akan gugur/hilangnya hak pemeliharaan anak(hadhanah) bagi ibu sebab menikah lagi. Dan secara sosiologis, tanpa disadari ternyata masyarakat Desa Jatirejo Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak mengikuti adat sistem keluarga matrilineal dimana setelah terjadi perceraian antar suami istri dan meninggalkan anak, anak menjadi penguasaan keluarga dari garis ibu, meskipun ibu sudah menikah lagi.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Anak; Ibu; Menikah; Kyai; Desa Jatirejo; Karanganyar; Demak
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Agus Wayan Yulianto
Date Deposited: 02 Jul 2020 07:04
Last Modified: 02 Jul 2020 07:04
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11348

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics