Humanisme religius sebagai paradigma pendidikan Islam : tinjauan filosofis atas pemikiran Abdurrahman Mas’ud

Nasrudin, Hamam (2008) Humanisme religius sebagai paradigma pendidikan Islam : tinjauan filosofis atas pemikiran Abdurrahman Mas’ud. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.

[thumbnail of skripsi_3103296_hamam_nasrudin]
Preview
Text (skripsi_3103296_hamam_nasrudin)
3103296_HAMAM_NASRUDIN.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1). Gagasan pemikiran Abdurrahman Mas’ud tentang konsep humanisme religius sebagai paradigma pendidikan Islam; (2). Relevansi pemikiran Abdurrahman Mas’ud tentang Humanisme Religius dalam pendidikan Islam/landasan aksiologinya; (3). epistemologi yang mendasari pemikiran Abdurrahman Mas’ud tentang humanisme religius sebagai paradigma pendidikan Islam. Hal ini sesuai dengan penelitian dalam kerangka tinjauan secara filosofis yang menyangkut persoalan-persoalan mendasar mengenai ontologi, epistemologi dan aksiologi.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kajian kepustakaan (library research) yaitu mengadakan kajian dan studi secara teliti literatur-literatur yang berkaitan dengan pokok permasalahan. Adapun teknik pengumpulan data yang lain adalah wawancara (interview). Pendekatan yang digunakan adalah studi pemikiran tokoh dengan pendekatan sosio histories. pendekatan sosio historis disini dimaksudkan sebagai upaya dalam rangka memeriksa secara kritis peristiwa, perkembangan dan pengalaman masa lalu, kemudian mengadakan interpretasi terhadap sumber-sumber informasi. Pendekatan yang lain adalah factual histories yaitu suatu pendekatan dengan mengemukakan historisitas faktual mengenai tokoh. Pemakaian pendekatan dengan berusaha membuat interpretasi secara sistematis dan hipotesis. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan metode analisis berfikir intepretatif (interpretasi data) metode interpretasi data dimaksudkan untuk menyelami isi buku untuk dengan setepat mungkin mampu mengungkapkan arti dan makna uraian yang disajikannya. Metode ini penulis gunakan untuk menginterpretasikan beberapa maksud atau isi buku untuk lebih memperjelas pemikiran tentang Humanisme Religius menurut pengarang/penulis buku. Selain itu penulis juga menggunakan metode Berfikir reflektif (reflective thinking), metode berfikir ini dimaksudkan untuk mengkombinasikan cara berfikir deduktif dan induktif. Dengan demikian penulis mengkontekskan dengan keadaan sekarang, dan yang selanjutnya yakni dengan menggunakan metode berfikir kontekstual, yakni sesuai dengan keadaan. sementara analisa data yang digunakan adalah analisa historis dan analisa deskriptif. Analisa historis digunakan untuk mengungkap riwayat hidup Abdurrahman Mas’ud, latar belakang pendidikannya, dan gagasan-gagasan pemikirannya. Sedangkan analisa deskriptif digunakan untuk menjelaskan pemikiran teoritis maupun praktis metodologis Abdurrahman Mas’ud mengenai humanisme religius. Penulis juga menggunakan analisa filosofis untuk mengurai persoalan-persoalan mendasar berkaitan dengan landasan epistemologi, ontologi maupun aksiologi dari gagasan pemikiran Abdurrahman Mas’ud,
Hasil penelitian ini menguraikan tentang : (1). Landasan ontologi, berkaitan dengan apa pemikiran humanisme religius menurut Abdurrahman Mas’ud. Maka, Secara ontologis, Abdurrahman mengartikan humanisme religius adalah merupakan upaya memadukan nilai-nilai humanisme yang dibingkai dalam kerangka nilai-nilai dasar (substansi) Islam yang termanifestasikan dalam maqosyidussyari’ sebagai upaya menciptakan peradaban universal, penuh kedamaian, dan maslahah sesuai dengan citra Islam yang rahmatan lil alamien. (2). Landasan epistemologi humanisme religius menurut Abdurrahman Mas’ud adalah berangkat dari substansi dan ajaran ideal yang terdapat dalam Islam yang menjadi landasan pijak (kerangka berfikir dalam mensintesakan dua hal tersebut) yakni pada ajaran-ajaran Islam yang diterjemahkan secara kontekstual. (dalam hal ini landasan pemikirannya berpijak pada sumber pengetahuan yang berasal dari wahyu/alqur’an dan hadist yang diterjemahkan dengan rasional kontekstual yang mampu memberikan kemaslahatan dalam kehidupan secara praktisnya./wahyu-metode berfikir bayani-burhani-pragmatis). (3). Dimensi aksiologisnya menunjukkan bahwa gagasan humanisme religius sebagai paradigma pendidikan pada dasarnya mempunyai nilai relevansi terhadap kecenderungan kondisi pendidikan Islam saat ini karena mempunyai tujuan Menciptakan pendidikan nondikotomik, memberikan orientasi pendidikan pada penghargaan yang tinggi atas harkat dan pengembangan potensi individu anak didik sesuai fitrahnya, Menciptakan proses pembelajaran anak didik yang lebih memacu kemandirian, pengembangan potensi individu yang sesuai dengan fitrah kemanusiaan dalam bingkai keberagamaan/religiusitas), pendidikan moral/etika/agama yang diimbangi dengan pendidikan individualisme menuju tanggungjawab, dan pendidikan fungsionalisme.
Berdasarkan penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi mahasiswa dan semua civitas akademika di lingkungan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Filsafat pendidikan Islam; Humanisme religius
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.77 Islamic religious education
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 86208 - Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 01 Sep 2020 03:55
Last Modified: 01 Sep 2020 03:55
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11619

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics