Analisis relevansi terapi Griya ASA PKBI terhadap kesehatan mental pekerja seks komersial (PSK) di lokalisasi Argorejo Kalibantenng Kulon Kota Semarang

Liyanna, Fatkhilul (2008) Analisis relevansi terapi Griya ASA PKBI terhadap kesehatan mental pekerja seks komersial (PSK) di lokalisasi Argorejo Kalibantenng Kulon Kota Semarang. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.

[thumbnail of Skripsi 4101062 Fatkhilul Liyanna]
Preview
Text (Skripsi 4101062 Fatkhilul Liyanna)
4101062_Fatkhilul_Liyanna.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilaksakan oleh Fatkhilul Liyanna, mahasiswi Fakultas Ushuluddin (4101062) jurusan Tasawuf Psikoterapi. Penelitian yang memusatkan pada terapi kesehatan mental untuk kelompok manusia dengan masalah kesehatan mental dilaksanakan dengan latar belakang kehidupan yang harus dijalani oleh Pekerja Seks Komersial (PSK) terkait dengan kegiatan ekonomi dan kesehatan diri mereka. Penelitian dengan focus masalah pada pencarian relevansi antara terapi yang diberikan Griya ASA PKBI Kota Semarang terhadap kesehatan mental tersebut dilakukan dengan mengangkat judul Analisis Relevansi Terapi Griya ASA PKBI Kota Semarang Terhadap Kesehatan Mental Pekerja Seks Komersial (PSK) Di Lokalisasi Argorejo Kalibanteng Kulon Kota Semarang. Dalam upaya pencarian data, penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data lapangan yang meliputi teknik wawancara dan dokumentasi.
Berdasarkan data yang terkumpul didapatkan bahwasanya materi-materi yang diberikan dalam terapi lebih terpusat pada jalinan komunikasi masalah dan penyelesaian masalah. Sedangkan dalam proses terapinya, Griya ASA PKBI Kota Semarang menerapkan tiga teknik terapi yakni teknik konseling, teknik medis, dan teknik pelatihan ketrampilan. Ketiga teknik tersebut dilaksanakan dalam satu kesatuan dan tidak berdiri sendiri-sendiri. Kesatuan pelaksanaan tersebut menurut penulis merupakan sebuah langkah yang tepat. Hal ini menurut penulis dikarenakan problem yang dihadapi oleh para PSK sangat beragam dan harus selesai secara serentak dan utuh.
Kesatuan teknik tersebut, dalam tinjauan upaya penanggulangan sesuatu yang negatif, dapat menghasilkan sebuah proses terapi yang memiliki dua tujuan, yakni tujuan preventif serta tujuan represif dan kuratif. Pengendalian preventif tersebut dapat terlihat pada adanya sosialisasi penggunaan kondom dan wacana tentang Penyakit Menular Seksual (PMS) yang didukung dengan pemeriksaan kesehatan PSK yang dilakukan secara rutin. Sedangkan upaya represif dan kuratif dalam terapi Griya ASA PKBI terlihat dalam beberapa pelatihan yang diberikan kepada para PSK. Sedangkan dalam tinjauan psikologi pendidikan, terapi yang dijalankan oleh Griya ASA PKBI Kota Semarang telah mencakup tiga aspek kependidikan dalam diri manusia, yakni aspek kognitif (pengetahuan), afektif (pemahaman), dan psikomotorik (pelaksanaan).
Dengan demikian, hasil akhir yang ingin dicapai oleh Griya ASA PKBI melalui terapinya, menurut penulis, tidak lain adalah terwujudnya kepribadian PSK yang utuh dan mandiri serta memiliki organism yang positif dalam kehidupannya. Sehingga nantinya, akan terbentuk mantan PSK yang mandiri dalam perekonomian serta memenuhi “syarat” anggota masyarakat yang sesuai norma dan aturan yang berlaku.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Terapi; Kesehatan mental; Pekerja Seks Komersial (PSK)
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.4 Sufism > 297.45 Sufi ethics
600 Technology (Applied sciences) > 610 Medical sciences Medicine > 615 Pharmacology and theraputics
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76236 - Tasawuf dan Psikoterapi
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 03 Sep 2020 03:20
Last Modified: 19 Jun 2021 01:57
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11626

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics