Dimensi rasional pemahaman Muhammad al-Ghazali terhadap kedudukan perempuan dalam kehidupan sosial : studi kitāb al-sunnah al-nabawiyyah baina aĥl al-fiqĥ wa aĥl al-hadīts

Fitriyani, Agus (2008) Dimensi rasional pemahaman Muhammad al-Ghazali terhadap kedudukan perempuan dalam kehidupan sosial : studi kitāb al-sunnah al-nabawiyyah baina aĥl al-fiqĥ wa aĥl al-hadīts. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.

[thumbnail of Skripsi 4103016 Agus Fitriyani]
Preview
Text (Skripsi 4103016 Agus Fitriyani)
4103016_AGUS_FITRIYANI.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB) | Preview

Abstract

Dimensi Rasional Pemahaman Muhammad al-Ghazali Terhadap Kedudukan Perempuan dalam Kehidupan Sosial (Studi Kitab al-Sunnah al-Nabawiyyah Baina Ahl al-Fiqh wa Ahl al-Hadits). Skripsi. Semarang Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo, 2008.

Fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana kedudukan perempuan dalam kehidupan sosial sebagaimana disebut dalam hadits menurut Muhammad al-Ghazali? (2) Sejauhmana rasionalitas Muhammad al-Ghazali dalam memahami hadits tersebut?

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Metode pemahaman Muhammad al-Ghazali terhadap hadits Rasulullah Saw. (2) Rasionalitas pemahaman hadits Muhammad al-Ghazali terhadap kedudukan perempuan dalam kehidupan sosial sebagaimana disebut dalam kitabnya.

Metode yang digunakan penulis dalam menganalisa pemikiran Muhammad al-Ghazali adalah dengan merumuskan beberapa langkah yang ditempuh tokoh tersebut, serta mencari kecondongan beliau dalam alur berpikir ketika melakukan kritik terhadap hadits tentang kedudukan perempuan dalam kehidupan sosial. Adapun analisis yang dipakai penulis dalam mengkritisi pemahaman Muhammad al-Ghazali adalah dengan menunjukkan beberapa bukti langkah-langkah penelitian hadits yang telah dirintis oleh ulama-ulama sebelumnya, serta memaparkan secara rasional langkah-langkah yang sudah ditempuh tersebut.

Menurut Muhammad al-Ghazali, ada sesuatu yang yang lebih penting dalam melihat kesahihan hadits, daripada sekedar menyibukkan diri pada penelitian sanad hadits, yaitu memahami makna yang terkandung di dalam matan hadits. Muhammad al-Ghazali dalam memahami hadits Nabi Saw., terlebih dahulu membandingkan dengan al-Qur’an, apakah hadits itu sejalan dengan al-Qur’an atau tidak dan lebih mengutamakan matnnya daripada sanadnya. Dalam memahami hadits kedudukan perempuan dalam kehidupan sosial dapat dipahami secara tekstual (Islam normatif) dan secara kontekstual (konteks ruang dan waktu atau setting sejarah). Dilihat dari salah satu karyanya, yaitu al-Sunnah al-Nabawiyyah Baina Ahl al-Fiqh wa Ahl al-Hadits, sangat tampak sekali sikap Muhammad al-Ghazali amat menekankan pentingnya pemahaman makna hadits (matn) dan bukan pada kebenaran dokumantasi hadits, sebagaimana yang dilakukan oleh kebanyakan muhadditsīn. Muhammad al-Ghazali berupaya menjelaskan perbedaan pemahaman yang menyangkut sekian banyak Sunnah Nabi saw., kemudian mendudukkan masalahnya, baik dengan menjelaskan maksud Sunnah maupun dangan menolak kesahihanya.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Perempuan dalam Islam; Kehidupan sosial
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.27 Islam and social sciences
300 Social sciences > 305 Social groups
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 15 Sep 2020 04:03
Last Modified: 15 Sep 2020 04:03
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11647

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics