Penerapan Simadan (Simpanan Masyarakat Madani) di BMT Madani Kaliwungu

Mursyidi, Mohammad Ali (2008) Penerapan Simadan (Simpanan Masyarakat Madani) di BMT Madani Kaliwungu. Diploma thesis, IAIN Walisongo.

[thumbnail of TA_D3_052503038_Mohammad_Ali_Mursyidi]
Preview
Text (TA_D3_052503038_Mohammad_Ali_Mursyidi)
052503038_MOHAMMAD_ALI_MURSYIDI.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB) | Preview

Abstract

Perbankan Syari’ah pada dasarnya merupakan pengembangan dari konsep ekonomi Islam, terutama dalam bidang keuangan. Perbankan Syari’ah dalam peristilahan internasional dikenal sebagai Islamic Banking atau disebut juga dengan interes-free banking. Bank Syari’ah pada awalnya dikembangkan sebagai suatu respons dari kelompok ekonom dan praktisi perbankan muslim yang berupaya mengakomodasi desakan dari berbagai pihak yang menginginkan agar tersedia jasa transaksi keuangan yang dilaksanakan sejalan dengan nilai moral dan prinsip-prinsip Syari’ah Islam. Utamanya adalah yang berkaitan dengan pelarangan praktek riba, kegiatan maisir (spekulasi) dan Gharar (ketidakjelasan). Metode penelitian yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah metode deskriptif kualitatif. Adapun metode pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara wawancara kepada karyawan BMT MADANI, observasi secara langsung terhadap objek tertentu yang terjadi fokus penelitian dan mengetahui suasana kerja di BMT MADANI Kaliwungu serta mencatat segala sesuatu yang berhubungan dengan Mekanisme penerapan Simadan (Simpanan Masyarakat Madani) di BMT MADANI Kaliwungu dan dokumentasi. yang berhubungan dengan penelitian ini. Hasil penelitian yang telah penulis lakukan di BMT MADANI Kaliwungu adalah : pertama Dalam pengelolaan dana simpanan simpanan Simadan" yang dipraktekkan di BMT Madani Kaliwungu , menggunakan akad mudharabah yaitu nasabah menyimpan dana di BMT Madani Kaliwungu dalam bentuk rupiah. Di mana dalam hal ini BMT Madani bertindak sebagai pengelola (mudharib), sehingga BMT Madani mempunyai kuasa untuk melakukan berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syari’ah. Kedua adalah Penerapan akad mudharabah pada produk simpanan Simadan, berarti BMT Madani memberikan bagi hasil setiap bulan dengan menggunakan prinsip berbagi untung dan rugi (profit and loss sharing principle). Dengan begitu, dalam menyalurkan dana pihak ke-3 kepada BMT Madani harus ekstra hati-hati dalam memilih usaha yang memang benar-benar dianggap profitable dan tidak mengabaikan prinsip-prinsip syari'at. Sebab pendapatan dari pembiayaan akan berpengaruh terhadap bagi hasil yang akan diterima oleh pihak ke-3 atau pihak penyandang dana. Dan yang ketiga adalah Simpanan Simadan sangat dibutuhkan oleh orang yang menyimpan dan sudah mempunyai identitas diri, karena dengan menyimpan orang itu bisa menghemat dan dapat mengatur uang.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Simpanan; Tabungan; Baitul Mal wa Tamwil (BMT)
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.27 Islam and social sciences > 297.273 Islam and economics
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 61406 - Perbankan Syariah (D3)
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 07 Dec 2020 08:51
Last Modified: 07 Dec 2020 08:51
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11892

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics