Pendidikan nilai kearifan lokal : studi kasus masyarakat Samin Desa Baturejo Sukolilo Pati

Fu’adi, Akhlis Nur (2016) Pendidikan nilai kearifan lokal : studi kasus masyarakat Samin Desa Baturejo Sukolilo Pati. Masters thesis, UIN Walisongo.

[thumbnail of Tesis_1400018019_Akhlis_Nur_Fuadi]
Preview
Text (Tesis_1400018019_Akhlis_Nur_Fuadi)
Tesis_1400018019_Akhlis_Nur_Fuadi.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (4MB) | Preview

Abstract

Indonesia dengan berbagai suku, bahasa, agama dan budaya mempunyai keanekaragaman kearifan lokal yang hidup di dalamnya. Kearifan lokal (local wisdom) tersebut menyatu dalam kehidupan masyarakat setempat, di dalamnya terkandung nilai-nilai kebaikan yang menjadi pedoman dalam berperilaku dan berinteraksi dengan alam sekitar. Sehingga, menjadikan hubungan antara manusia dengan alam lebih selaras dan harmoni. Fenomena Samin merupakan keunikan budaya masyarakat diera modern yang sarat akan nilai-nilai tradisonal yang dapat diadaptasi oleh masyarakat luas. Pertanyaan dalam penelitian ini, adalah 1) apa nilai kearifan lokal yang ditanamkan dalam masyarakat Samin Desa Baturejo Sukolilo Pati?, 2) bagaimana pendidikan nilai kearifan lokal masyarakat Samin Desa Baturejo Sukolilo Pati?.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus, teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada warga Samin (terdiri dari sesepuh dan generasi muda), dan non-Samin (Pemerintah Desa dan Dinas Pendidikan setempat). Teknik analisa data menggunakan teknik analisa data yang dirumuskan oleh Miles and Huberman, yaitu data reduction, data display, dan conclusion. Selanjutnya, dalam menjawab pertanyaan dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan perspektif Pendidikan Islam.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, diantara nilai kearifan lokal yang ada pada masyarakat Samin, adalah pakaian adat, toto ghauto, brokohan, perkawinan, kematian, tidak menyekolahkan anak-anak mereka pada pendidikan formal, hingga pandangan mereka tentang agama (Agama Adam). Dalam mempertahankan nilai kearifan lokal, orang tua berperan sebagai pendidik dan memperkenalkan ajaran Samin sejak dini dengan menggunakan teknik peneladanan dan pembiasaan. Sementara kurikulum dasar pendidikan keluarga yang digunakan berupa pendidikan moral yang termuat dalam pokok ajaran Samin berupa delapan pantangan dan prinsip hidup berupa anjuran. Prinsip belajar dengan siapa, kapan, dan dimana saja. Tujuan pendidikannya tidak berorientasi pada masalah keduniawian, tapi menjadi manusia yang baik dan jujur dalam pandangan masyarakat dan negara.
Keberadaan masyarakat Samin di Baturejo ini merupakan khasanah budaya nusantara yang harus dilestarikan, diadaptasi, dan dikembangkan lebih jauh lagi. Pemerintah setempat seyogyanya tidak memaksakan peraturan yang bertentangan dengan kearifan lokal masyarakat Samin. Disamping itu, perlunya masyarakat Samin membuka diri dengan perkembangan tanpa meninggalkan identitas dan kearifan lokal mereka.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Pendidikan; Kearifan lokal; Masyarakat Samin
Subjects: 300 Social sciences > 370 Education
Divisions: Program Pascasarjana > Program Master (S2) > 76103 - Ilmu Agama Islam (S2)
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 10 Dec 2020 05:03
Last Modified: 10 Dec 2020 05:03
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/12015

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics