Ajiansembogo dalam merias pengantin dan implikasinya terhadap aqidah Islam di Desa Ngadimulyo Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung

Kurniawati, Suci (2019) Ajiansembogo dalam merias pengantin dan implikasinya terhadap aqidah Islam di Desa Ngadimulyo Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_1504016050_SUCI_KURNIAWATI]
Preview
Text (SKRIPSI_1504016050_SUCI_KURNIAWATI)
SKRIPSI_1504016050_SUCI_KURNIAWATI_.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB) | Preview

Abstract

Kebudayaan merupakan warisan tradisi dari nenek moyang yang diwariskan secara turun temurun. Dalam kebudayaan Jawa sistem religi atau agama memiliki pengaruh yang besar. Religi animisme-dinamisme yang menjadi akar budaya asli Indonesia cukup memiliki daya tahan yang kuat terhadap pengaruh kebudayaan yang telah berkembang maju. Ciri khas religi animisme-dinamisme adalah menganut kepercayaan roh dan daya gaib yang bersifat aktif. Salah satu bentuk kebudayaan zaman dahulu yang masih dilakukan hingga sekarang adalah ajian Sembogo.
Sembogo adalah salah satu ajian pengasihan warisan leluhur yang memiliki khasiat ampuh. Biasanya ajian Sembogo ini diterapkan sesuai kebutuhan, salah satunya digunakan oleh pengantin wanita guna terlihat sempurna di pelaminan. Penerapan Sembogo dalam pengantin ini dilakukan oleh perias pengantin saat sedang merias calon pengantin wanita yang disebut dukun Manten. Sebelum melaksanakan tugasnya, biasanya dukun Manten menjalankan beberapa ritual agar saat merias nanti hasil yang diperoleh memuaskan. Ritual tersebut ada yang sesuai dengan ajaran Islam ada pula yang tidak. Karena itu, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana filosofi dan implikasi ajian Sembogo terhadap akidah Islam di Desa Ngadimulyo Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung.
Metode yang penulis gunakan adalah penelitian lapangan dengan pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Sumber data yang digunakan adalah para informan baik yang terlibat maupun yang dianggap mengerti tentang tradisi tersebut, yaitu dukun manten, tokoh agama dan juga masyarakat serta buku-buku yang menunjang dalam penelitian tersebut. Sedangkan metode analisis data dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif.
Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa filosofi penggunaan ajian Sembogo adalahmeneruskan warisan nenek moyang, agar terlihat manglingi, mendapat keselamatan dan sebagai penglaris. Selama mendatangkan manfaat yang baik maka ajian Sembogo boleh digunakan dalam pandangan Islam.Implikasi ajian Sembogo pengantin terhadap aqidah masyarakat Desa Ngadimulyo adalah sebagai seorang muslim diharapkan masyarakat bersikap arif dan bijaksana untuk mempertahankan nilai lama atau tradisi semacam iniagar keimanan-Nya tidak rusak sehingga menjadi manusia yang selalu bertakwa.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Ajiansembogo; Aqidah Islam; Merias pengantin
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam
300 Social sciences > 390 Customs, etiquette, folklore > 392 Customs of life cycle and domestic life
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76237 - Aqidah Filsafat Islam
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 01 Mar 2021 06:53
Last Modified: 13 Jun 2021 04:50
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/12203

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics