Pembelajaran Al-Qur’an perspektif ekologi maritim

Khoiri, Nur (2020) Pembelajaran Al-Qur’an perspektif ekologi maritim. Bitread, Jakarta.

[thumbnail of Buku_Pembelajaran_Alquran]
Preview
Text (Buku_Pembelajaran_Alquran)
Nur_Khoiri_Pembelajaran_Al_Qur’an_131020.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview

Abstract

Masyarakat pesisiran menunjukkan beberapa ciri. Sikapnya cenderung lugas, spontan, tutur kata yang digunakan cenderung menggunakan bahasa ngoko. Keseniannya relatif kasar dalam arti tidak rumit, corak keagamaannya cenderung Islam puritan, dan mobilitasnya cukup tinggi. Kegiatan keagamaan umumnya ramai saat acara nyadran atau sedekah laut. Minat masyarakat dalam kegiatan keagamaan, seperti mengaji al-Qur’an dapat dikatakan rendah. Hal ini dapat dipahami karena umumnya mereka berangkat menangkap ikan saat petang atau malam dan pulang saat fajar atau pagi. Padahal umumnya waktu-waktu tersebut banyak digunakan masyarakat untuk belajar, mengaji dan kegiatan keagamaan lain. Corak kehidupan sosialnya cenderung egaliter. Mereka lebih menghormati tokoh-tokoh informal, seperti kiai dari pada pejabat pemerintah. Dengan kondisi tersebut, kebanyakan di antara mereka yang buta baca tulis al-Qur’an sehingga dengan adanya program pendampingan ini penuntasan buta baca tulis al-Qur’an dapat dimaksimalkan. Kemudian dampak dari kegiatan tersebut bagi lingkungan masyarakat adalah terwujudnya masyarakat yang dapat membaca dan menulis al-Qur’an atau huruf Arab, dan menghidupkan kembali majelis-majelis taklim atau pertemuan rutin yang bersifat agamis bagi masyarakat guna menambah ilmu keagamaan mereka. Selain pendidikan baca tulis al-Qur’an, masyarakat juga dibekali keterampilan (life skill) memanfaatkan hasil tangkapan ikan, seperti pengolahan limbah ikan menjadi pakan ikan yang dapat menunjang perekonomian bagi komunitas nelayan. Dengan pendidikan dan pelatihan ini, masyarakat mendapatkan dua keuntungan sekaligus dapat mengaji dengan baik dan benar dan memperoleh pengetahuan tentang pengolahan limbah ikan. Dengan demikian, akan terbentuk masyarakat yang religius dan anggapan kaum pesisir adalah kaum marginal di bidang ekonomi dapat diminimalkan.

Item Type: Book
Uncontrolled Keywords: Pembelajaran Al-Qur’an; Ekologi maritim
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1224 Recitation and Reading
200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.77 Islamic religious education
Divisions: Buku (Books)
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 01 Mar 2021 07:17
Last Modified: 01 Mar 2021 07:17
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/12204

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics