Konsep kebebasan manusia berkehendak dalam at-Tafsīr al-Munīr karya Wahbah Zuhaili

Nisa', Rof'atun (2019) Konsep kebebasan manusia berkehendak dalam at-Tafsīr al-Munīr karya Wahbah Zuhaili. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_1504026127_NISA_ROFIATUN]
Preview
Text (SKRIPSI_1504026127_NISA_ROFIATUN)
SKRIPSI_1504026127_ROFATUN_NISA.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB) | Preview

Abstract

Kebebasan berkehendak dalam diri manusia merupakan hal yang sangat menarik untuk dibahas. Bahkan kebebasan ini menjadi problema tersendiri yang tercatat mempunyai sejarah penting dalam pemikiran Islam, bahkan problematika ini dapat menghambat manusia dalam berkreasi. Wahbah Zuhaili dalam tafsirnya al-Munir mempunyai paradigma yang berbeda dari berbagai macam pemikiran kalam, yaitu pemikiran yang moderat dibanding pemikiran kalam pada umumnya.Wahbah Zuhaili menyuguhkan pandangan tentang kebebasan manusia dalam berkehendak bahwa manusia mempunyai daya yang dimiliki yang dapat berpotensi merubah kehidupannya menjadi manusia yang mulia dengan tetap berpegang pada qaḍā’ dan qadar Allah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penafsiran serta pandangan Wahbah Zuhaili tentang kebebasan manusia berkehendak dalam at-Tafsīr al-Munīr. Dan penelitian ini diharapkan mampu menjadi jawaban dan solusi bagi persoalan tentang kehendak Tuhan dan hak pada diri manusia.Penelitian ini diharapakan dapat menambah khasanah keilmuan di bidang ilmu al-Qur’an dan tafsir dan wacana pengetahuan.
Penulis dalam penelitian ini menggunakana metode kajian pustaka atau disebut juga library research dengan pendekatan sosio-historis dan menganalisa dengan metode deskriptif dengan tujuan untuk mengumpulkan data, menyusun, menjelaskan, dan menganalisa.
Temuan daripada penelitian dalam skripsi ini adalah bahwa manusia diberikan oleh Allah kebebasan dalam berkehendak yang diatur dan dibatasi dengan sunnah-Nya.Manusia diberikan bekal berupa daya potensi berupa akal fikiran dan kekuatan untuk berjuang. Dan dengan kebebasan dan potensi ini manusia diharuskan untuk berusaha untuk mencapai apa yang ia inginkan. Kebebasan ini diberikan agar manusia berlomba-lomba menjadi hamba yang terbaik, menjadi manusia yang mulia di sisi Allah sebagai khalifatullah namun, dengan kebebasan yang diberikan ini manusia juga kelak akan dimintai pertanggung jawabannya atas pilihan yang mereka ambil. Manusia akan mendapatkan pahala karena pilihannya kepada jalan kebaikan dan akan disiksa karena pilihannya yang salah yaitu terjerumus ke dalam jalan kemaksiatan.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Kebebasan berkehendak; Tafsīr al-Munīr; Wahbah Zuhaili
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1226 Interpretation and Criticism
200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.22 Humankind > 297.227 Free Will and Predestination (Qadha and Qadar)
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 04 Mar 2021 05:54
Last Modified: 16 Nov 2021 06:33
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/12226

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics