Penentuan Gerhana Bulan dengan Program Aplikasi Berbasis VSOP87 dan ELP2000

Alwi, Bashori (2012) Penentuan Gerhana Bulan dengan Program Aplikasi Berbasis VSOP87 dan ELP2000. Masters thesis, IAIN Walisongo.

[thumbnail of BashoriAlwi_Tesis_Sinopsis.pdf]
Preview
Text
BashoriAlwi_Tesis_Sinopsis.pdf - Submitted Version

Download (423kB) | Preview
[thumbnail of BashoriAlwi_Tesis_Abstrak.pdf]
Preview
Text
BashoriAlwi_Tesis_Abstrak.pdf - Submitted Version

Download (133kB) | Preview
[thumbnail of BashoriAlwi_Tesis_Bab1.pdf]
Preview
Text
BashoriAlwi_Tesis_Bab1.pdf - Submitted Version

Download (164kB) | Preview
[thumbnail of BashoriAlwi_Tesis_Bab5.pdf]
Preview
Text
BashoriAlwi_Tesis_Bab5.pdf - Submitted Version

Download (69kB) | Preview
[thumbnail of BashoriAlwi_Tesis_Bibliografi.pdf]
Preview
Text
BashoriAlwi_Tesis_Bibliografi.pdf - Bibliography

Download (144kB) | Preview

Abstract

Gerhana bulan merupakan fenomena alam yang sudah tidak asing lagi
dalam dunia ilmu pengetahuan, fenomena ini dapat di hitung dengan berbagai
metode yang di keluarkan oleh berbagai kalangan, baik di kalangan klasik-yaitu
metode perhitungan kitab-kitab klasik- maupun juga di kalangan ilmuan terkini
atau dapat juga dikatakan dikalangan ahli astronomi.
Secara astronomi, benda-benda langit dapat dijalaskan bahwa semua benda
langit yang berada di sekitar Matahari dapat di terangi oleh matahari, masingmasing
mempunyai bayangan yang menjulur ke dalam ruang angkasa, menjauhi
matahari. Fenomena gerhana secara umum adalah suatu peristiwa jatuhnya
bayangan benda langit ke benda langit lainnya, yang kadangkala benda langit
tersebut menutupi seluruh piringan matahari, sehingga benda langit yang
kejatuhan bayangan benda langit lainnya, tidak bisa menerima sinar matahari
sama sekali. Dan kadangkala benda langit tersebut menutupi sebagian piringan
matahari, sehingga benda langit yang kejatuhan bayangan benda langit lainnya,
hanya bisa menerima sebagian sinar matahari.
Dari fenomena tersebut bagaimana cara mengetahui kapan terjadinya
gerhana dan dimana saja dipermukaan bumi yang akan dapat melihat terjadinya
gerhana?. Gerhana bulan akan terjadi apabila posisi bulan, bumi dan matahari ada
pada satu garis lurus, atau letak koordinat bulan dan matahari ada posisi
berlawanan sebesar 180 derajat di lihat dari bumi (istiqbal) dan lintang bulan
harus lebih kecil dari 1 3’ 46”, sehingga apabila bulan dan matahari ada pada
posisi tersebut maka akan apasti terjadi gerhana bulan. Daerah yang mengalami
malam hari disanalah yang dapat menyaksikan gerhana dan yang siang hari tidak
dapat melihatnya.
Dalam rangka mempermudah melakukan penelitian penulis merumuskan
dan menurunkan metodologi penelitian kualitatif, dengan mengkaji data-data baik
yang klasik maupun yang modern. Kajian ini selain akan menyajikan teori-teori
tertulis juga akan disjikan melalui program aplikasi software sehingga dapat
mempermudah dalam pembuktiannya. Penulisan bertujuan untuk memberikan
sumbangsih keilmuan utamanya bagi mereka pemerhati falak.

Abstract
The eclipse of the moon is not a rare phenomenon in science, which can be
counted through some methods devised by both experts in traditional counting
methods and experts in modern ones, what is usually called astronomy.
In the light of astronomical theories, it is a well-known fact that all of the
heavenly bodies around the sun are lit by the sun, each of them then producing
shadows which take up the outer space and keep away from the sun. Generally,
the eclipse occurs when the shadows of heavenly bodies get into others which
sometimes cover all sides of the sunspot, preventing them from being lit by the
sun ray at all. Sometimes the heavenly bodies only cover some parts of the
sunspot, and the other heavenly bodies which the shadows of the ones get into are
lit by only some pieces of sun rays.
Through looking into this phenomenon deeply we can precisely know and
determine the time when the eclipse occurs and the place where it can clearly be
seen. The lunar eclipse occurs when the sun, moon, and earth are in alignment and
the coordinate of the sun is at 180 degrees in contrast to that of the moon if seen
from the earth (istiqbal) and the diagonal line of the moon must be less than 1 3’
46”, so that if both the sun and the moon are in the position, the lunar eclipse will
absolutely occur and it will be seen only in areas where the night falls then.
In order to ease the process of this research, I employ a method of the
qualitative research by processing and retrieving both traditional and modern data.
In addition to proposing and using written theories, the research is presented by
writing it out of software-application program which can help to show its proof. I
do hope this work will make a brilliant significant contribution to science,
especially to those who devote themselves to astronomy and falak.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Gerhana Bulan; Lunar Eclipse
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 520 Astronomy and allied sciences > 523 Specific celestial bodies and phenomena
Divisions: Program Pascasarjana > Program Master (S2)
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 01 Nov 2013 08:39
Last Modified: 01 Nov 2013 08:39
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/126

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics