Penerapan Algoritma Jean Meeus dalam Pengukuran Arah Kiblat dengan Theodolite

Wajdi, Farid (2012) Penerapan Algoritma Jean Meeus dalam Pengukuran Arah Kiblat dengan Theodolite. Masters thesis, IAIN Walisongo.

[thumbnail of FaridWajdi_Tesis_Sinopsis.pdf]
Preview
Text
FaridWajdi_Tesis_Sinopsis.pdf - Submitted Version

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of FaridWajdi_Tesis_Bab1.pdf]
Preview
Text
FaridWajdi_Tesis_Bab1.pdf - Submitted Version

Download (120kB) | Preview
[thumbnail of FaridWajdi_Tesis_Bab5.pdf]
Preview
Text
FaridWajdi_Tesis_Bab5.pdf - Submitted Version

Download (40kB) | Preview
[thumbnail of FaridWajdi_Tesis_Bibliografi.pdf]
Preview
Text
FaridWajdi_Tesis_Bibliografi.pdf - Bibliography

Download (56kB) | Preview

Abstract

Kiblat merupakan arah yang dituju oleh umat Islam dalam melakukan ibadah
khususnya shalat yakni menghadap kearah Ka’bah di Masjidil Haram, hal ini
berdasarkan dalil Al-qur’an; Al-Baqarah : 148-150
Jika kita tinjau dalil diatas maka menghadap kiblat dalam melaksanakan shalat
adalah wajib sehingga tidak sah shalat seseorang jika tidak menghadap kiblat,
namun bagaimanakah cara mengetahui arah kiblat yang tepat bagi orang-orang
yang berada jauh dari Makkah terutama yang berada di Indonesia.
Permasalahan yang sering terjadi adalah banyaknya masjid yang arah kiblatnya
tidak sesuai atau tidak akurat menghadap ke ka’bah, hal ini disebabkan karena
banyak umat islam yang tidak memahami betul di mana letak arah kiblat tersebut
dan tidak mengerti urgensinya arah kiblat sehingga menyebabkan perlunya
perubahan besar-besaran untuk perbaikan arah kiblat bahkan pemerintahpun turun
tangan dengan munculnya fatwa MUI No.5 Tahun 2010 tentang koreksi arah
kiblat.
Ijtihad pengukuran arah kiblat sudah lama dilakukan oleh umat Islam baik dengan
menggunakan metode klasik sampai astronomi modern yang menggunakan
berbagai macam alat seperti Rubu’ Mujayyab, Sundial, dan Theodolite dengan
Ephemeris dan lain-lain.
Dalam astronomi modern, theodolite yang dikolaborasikan dengan ephemeris
sering dipakai dalam pengukuran arah kiblat, namun pada prakteknya tidak jarang
membutuhkan waktu yang cukup lama dalam pegukuran arah kiblat secara
manual, hal ini disebabkan hal yang lumrah yaitu kesalahan manusiawi, kesalahan
yang terjadi dalam perhitungan secara manual seringkali membuat para praktisi
falak harus kerja dua kali demi memastikan kebenaran akurasi hasil
perhitungannya, oleh karena itu dalam penelitian kali ini penulis ingin
menganalisa pendekatan astronomi modern dalam pengukuran arah kiblat dengan
algoritma Jean Meeus yang dikolaborasikan dengan theodolite karena memiliki
tingkat koreksi akurasi yang sangat tinggi.
Dalam merumuskan penelitian ini penulis akan menggunakan metodologi
penelitian kualitatif dengan mengkaji data-data yang klasik maupun modern,
penelitian ini selain memaparkan teori-teori tertulis juga akan disajikan melalui
program aplikasi dalam bentuk software, pembuatan software aplikasi ini dipilih
demi mengurangi kesalahan yang disebabkan oleh human error seperti di atas,
juga agar dapat membuat para praktisi falak menggunakan waktu lebih cepat
dibandingkan perhitungan secara manual agar lebih efisien dan efektif sehingga
mempermudah dalam pembuktiannya dan dapat menjadi sumbangsih bagi
pemerhati ilmu falak selanjutnya.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Arah Kiblat; Qibla Direction; Metode Jean Meeus; Astronomi Modern; Modern Astronomy
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 520 Astronomy and allied sciences > 525 Earth (Astronomical geography)
Divisions: Program Pascasarjana > Program Master (S2)
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 02 Nov 2013 01:42
Last Modified: 02 Nov 2013 01:42
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/128

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics