Analisis pendapat Imam Abu Hanifah tentang hukuman bagi pelaku dan pengguna jasa prostitusi

Purnaningtyas, Maria Ulfa Desvita (2020) Analisis pendapat Imam Abu Hanifah tentang hukuman bagi pelaku dan pengguna jasa prostitusi. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_1602026039_MARIA _ULFA_DESVITA_PURNANINGTYAS]
Preview
Text (SKRIPSI_1602026039_MARIA _ULFA_DESVITA_PURNANINGTYAS)
1602026039_Maria Ulfa Desvita Purnaningtyas_Full Skripsi - maria ulfa.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB) | Preview

Abstract

Prostitusi atau pelacuran dalam agama Islam masuk dikategori perbuatan zina, yang mana hukumannya adalah ḣadd yaitu hukuman yang sudah ditetapkan oleh Allah. Prostitusi atau pelacuran yang ditetapkan oleh jumhur, terdapat perbedaan dalam poin hukumannya, sebagaimana Imam Malik, Imam Syafi’i dan Imam Hanbali dalam satu riwayat berpendapat bahwa laki-laki yang mengupah atau menyewa perempuan untuk berzina tetap diḣadd keduanya, sedangkan Imam Abu Hanifah berpendapat tidak dihukum ḣadd atas keduanya. Atas dasar hal inilah penulis tertarik untuk meneliti pendapat Imam Abu Hanifah dalam bentuk skripsi dengan judul “Analisis Pendapat Imam Abu Hanifah Tentang Hukuman Bagi Pelaku dan Pegguna Jasa Prostitusi”. Permasalahan yang hendak dicari jawabannya dari penelitian ini adalah: 1.) Bagaimana Pendapat Imam Abu Hanifah Tentang Hukuman Bagi Pelaku dan Pengguna Jasa Prostitusi? 2.) Bagaimana metode istinbaṭ Imam Abu Hanifah Tentang Hukuman Bagi Pelaku dan pengguna Jasa Prostitusi?
Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan sumber-sumber data sekunder. Bahan utama: Kitab Al-Mabsuth juz IX karya Imam Syamsuddin As-Sarakhsi, sedangkan bahan pelengkap: karya ulama’ salaf, maupun ulama’ khalaf (kontemporer), Buku-buku, serta literatur ilmiah lainnya. Metode penelitian yang digunakan metode analisis kualitatif yang bersifat deskriptif dengan metode analisis isi dengan pendekatan sosio-historis yang digunakan untuk meganalisis dasar istinbaṭ yang digunakan oleh Imam Abu Hanifah.
Hasil dari penelitian dalam skripsi ini adalah: Menurut Imam Abu Hanifah ketika ada seorang laki-laki megupah atau menyewa seorang perempuan untuk berzina maka tidak ditegakkan ḣadd atas keduanya, dengan alasan dalam perkara ini dipandang adanya syubhat. Metode istinbaṭ yang digunakan Imam Abu Hanifah adalah istihsan.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Prostitusi; Istinbaṭ hukum; Imam Abu Hanifah
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.14 Religious Ceremonial Laws and Decisions
200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.27 Islam and social sciences > 297.272 Islam and politics, fundamentalism
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74231 - Hukum Pidana Islam
Depositing User: Bahrul Ulumi
Date Deposited: 29 May 2021 04:30
Last Modified: 21 Jul 2021 04:34
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/12887

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics