Tinjauan hukum pidana Islam terhadap hak anak korban tindak pidana pencabulan melalui dunia maya (cyber porn) study kasus Polres Semarang

Mukti, Fahrizal Kresna (2020) Tinjauan hukum pidana Islam terhadap hak anak korban tindak pidana pencabulan melalui dunia maya (cyber porn) study kasus Polres Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_1602026040_FAHRIZAL_KRESNA_MUKTI]
Preview
Text (SKRIPSI_1602026040_FAHRIZAL_KRESNA_MUKTI)
1602026040_Fahrizal Kresna Mukti_Full Skripsi - F_Kresna Mukti.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (4MB) | Preview

Abstract

Cyberporn merupakan salah satu bentuk kejahatan yang terjadi di dunia maya, yang mana adanya aktivitas yang berupa memuat, mengakses ataupun penyebarluasan konten-konten pornografi di media internet. Termasuk dalam kejahatan cyber begitu pula dengan pencabulan melalui dunia maya yang mana bentuk pencabulan ini dengan memuat organ vital manusia dan kemudian menyebar luaskannya atau mengirimkan gambar tersebut kepada korbannya. Permasalahan yang hendak dicari jawabannya dari penelitian ini adalah: 1) Bagaimana Penanganan Tindak Pidana cyber porn yang melibatkan anak sebagai korban yang dilakukan Penyidik Polres Semarang? 2) Bagaimana Tinjauan Hukum Pidana Islam Terhadap hak anak korban tindak pidana pencabulan melalui dunia maya (cyber porn)?
Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan sekaligus penelitian hukum non doktrinal atau yang disebut dengan penelitian hukum sosiologis sedangkan jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian kualitatif yang jenis data-datanya diperoleh melalui kajian penelitian lapangan(field research) dan serta penelitian kepustakaan(library research) dengan sumber-sumber data primer melalui wawancara langsung dengan para narasumber terkait,dan data sekunder melalui Buku-buku, Dokumen, Peraturan Perundang-undangan. Dalam pengujian keabsahan data penulis digunakan metode trianggulasi yang membandingkan hasil dari sumber-sumber data yang telah penulis dapatkan.
Berdasarkan hasil penelitian penulis, proses penanganan yang dilakukan pihak kepolisian terhadap tersangka tidak terdapat perbedaan dengan penanganan terhadap delik pidana lainnya namun terhadap korban yang mana korban tersebut anak penangannan yang dilakukan lebih komperhensif dikarenakan anak korban memiliki hak-hak yang harus dijamin serta dilindungi termasuk dengan sisi psikologis korban sedangkan hak anak korban dalam hukum pidana Islam melalui konsep darûriyyāt al-khams dijelaskan melalui hak nasab, hak radha atau memperoleh air susu ibu, hak hadhonah, hak waliyah,hak nafaqat atau nafkah dan yang terakhir terkait dengan hak pendidikan dan pengajaran. Terkait dengan hak-hak anak korban tersebut harus dipahami secara lebih lanjut agar perlindungan hak-hak tersebut terjaga dan tidak ada tindakan yang bertujuan untuk melanggar hak tersebut.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Hukum pidana Islam, Cyberporn.
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74231 - Hukum Pidana Islam
Depositing User: Bahrul Ulumi
Date Deposited: 29 May 2021 04:54
Last Modified: 05 Jul 2021 03:38
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/12890

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics