Aplikasi Metode Azimuth Kiblat dan Rashdul Kiblat dengan Penggunaan Rubu’ Mujayyab Institut Agama Islam Negeri

Nurmila, Ila (2012) Aplikasi Metode Azimuth Kiblat dan Rashdul Kiblat dengan Penggunaan Rubu’ Mujayyab Institut Agama Islam Negeri. Masters thesis, IAIN Walisongo.

[thumbnail of Nurmila_Tesis_Sinopsis.pdf]
Preview
Text
Nurmila_Tesis_Sinopsis.pdf - Submitted Version

Download (469kB) | Preview
[thumbnail of Nurmila_Tesis_Bab1.pdf]
Preview
Text
Nurmila_Tesis_Bab1.pdf - Submitted Version

Download (193kB) | Preview
[thumbnail of Nurmila_Tesis_Bab5.pdf]
Preview
Text
Nurmila_Tesis_Bab5.pdf - Submitted Version

Download (108kB) | Preview
[thumbnail of Nurmila_Tesis_Bibliografi.pdf]
Preview
Text
Nurmila_Tesis_Bibliografi.pdf - Bibliography

Download (115kB) | Preview

Abstract

Arah kiblat adalah arah terdekat menuju ka’bah (al-Masjid al-Haram)
melalui lingkaran besar (great circle) bola bumi. Mengetahui arah kiblat
merupakan hal yang wajib bagi setiap umat Islam, sebab dalam melaksanakan
shalat harus menghadap kiblat. Masalah arah kiblat, sebagian orang menganggap
permasalahan ini klasik, tetapi faktanya masih diperbincangkan dan kadang
mengundang kontroversi, itu artinya masalah arah kiblat masih jadi trend topic di
kalangan masyarakat Islam.
Ada dua metode yang digunakan dalam mengetahui arah kiblat, yaitu
dengan metode azimuth kiblat dan metode rashdul kiblat. Azimuth kiblat adalah
jarak sudut yang dihitung dari titik Utara ke arah Timur (searah perputaran jarum
jam) sampai dengan titik kiblat (ka’bah). Rashdul kiblat adalah ketentuan waktu
dimana bayangan benda yang terkena sinar matahari menunjuk arah kiblat.
Terkait penentuan arah kiblat, ada berbagai macam instrumen yang bisa
digunakan, mulai dari instrumen klasik maupun modern, dan tingkat akurasinya
pun bervariasi. Rubu’ Mujayyab adalah kategori instrumen klasik yang ditemukan
oleh Ibnu Shatir. Rubu’ Mujayyab menyimpan khazanah keilmuan, sehingga
sampai saat ini masih digunakan.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi pokok
permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana konsep trigonometri Rubu’
Mujayyab, serta aplikasi metode azimuth kiblat dan rashdul kiblat dengan
penggunaan Rubu’ Mujayyab. Jenis penelitian ini secara umum kuantitatif
aplikatif, sumber data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder,
yang termasuk data primer yaitu metode azimuth kiblat, rashdul kiblat dan konsep
matematik Rubu’ Mujayyab. Data sekundernya, buku-buku falak maupun sains
yang relevan dengan pembahasan.
Dalam rangka menemukan jawaban dalam permasalahan tersebut, salah
satu teori yang digunakan adalah ilmu ukur segitiga bola. Ini terkait bahwa bumi
bulat, dan kelengkungan bumi pada perhitungan arah kiblat diperhitungkan,
mengingat setiap daerah dipermukaan bumi berada pada permukaan bola. Titik
dipermukaan bumi dapat dinyatakan dalam dua koordinat, yaitu bujur (longitude)
dan lintang (latitude). Sehingga pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
dengan menggunakan pendekatan bola.
Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa, penentuan atau perhitungan
arah kiblat dengan menggunakan Rubu’ Mujayyab kurang akurat, karena dalam
Rubu’ Mujayyab hanya terdapat data sampai skala menit. Dalam proses
perhitungannya pun memerlukan waktu yang cukup panjang, karena terdapat
beberapa langkah yang harus ditempuh. Sementara perhitungan dengan
menggunakan kalkulator, cukup dengan memasukan data-data yang telah di dapat,
lalu sesuaikan dengan rumus, maka akan dengan cepat hasil perhitungan diperoleh
dan hasilnya akan mencapai akurasi tinggi.

ABSTRACT
Qibla direction is the closest direction to the Ka'bah (al-Masjid al-
Harâm) through the great circle of the globe. Knowing the qibla direction is an
obligation for every Moslem, since praying must face the qibla. In term of qibla
direction, some people consider it as a classical problem, even in the fact, this
discussion often leads to controversy, which means qibla direction becomes
trending topics among the Islamic community.
There are two methods to identify qibla direction, azimuth of qibla and
rashd al-qiblah. Azimuth of qibla the angel range calculated from the north to the
east (in line with the direction of clockwise rotation) to the point of qibla. Rashd
al-qiblah is the provision of time in which the shadow of the object lighted by the
sun is ponting towards the qibla. According to the determination of qibla
direction, there are some instruments used to determine qibla direction, from the
classic until modern, which the gradual of their accuracy may vary. Rubu'
Mujayyab is a classical instrument found by Ibn Shatir. Rubu' Mujayyab has a
contribution to science treasure, there fore it is still used until present day.
Based on this background, the core problem of this research are, what is
the concept of Rubu' Mujayyab trigonometry, and how is the way to apply Rubu'
Mujayyab in qibla azimuth and rashd al-qiblah methods. This is the quantitativeapplicative
research where the method of qibla azimuth, rashd al-qiblah and the
concept of Rubu' Mujayyab mathematic used as a primary source of the data and
books of falak and other scientific books related to the discourse as a secondary
source of the data.
Geometry of spherical triangle is one of the theory used to solve the
problem. This is considering that the globe is round, and the curvature of the earth
on qibla direction can be accounted, since each area on the earth surface is on the
surface of the globe. The point on the earth's surface can be expressed in two
coordinates, longitude and latitude. So, the approach in this research is using ball
approach.
This research find that the determination of qibla direction through Rubu'
Mujayyab is less accurate, since Rubu' Mujayyab calculate the data only in the
scale of minutes. The calculation process also takes longer time as a consequence
of a several steps that must be taken. While the calculation uses the calculator is
simply by entering the obtained data, then they are adjusted with the formula, and
the results will be obtained quickly with high accuracy.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Arah Kiblat; Qibla Direction
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 520 Astronomy and allied sciences > 525 Earth (Astronomical geography)
Divisions: Program Pascasarjana > Program Master (S2)
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 02 Nov 2013 01:43
Last Modified: 02 Nov 2013 01:43
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/129

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics