Ketaatan pada ulil amri dalam penentuan awal bulan Kamariah : perspektif Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII)

Masyrofi, Mohammad Ali (2020) Ketaatan pada ulil amri dalam penentuan awal bulan Kamariah : perspektif Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1602046098]
Preview
Text (Skripsi_1602046098)
1602046098_Mohammad Ali Masyrofi_Lengkap Tugas Akhir.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB) | Preview

Abstract

Dalam setiap penentuan awal bulan Kamariah, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) selalu menaati keputusan yang dikeluarkan oleh Pemerintah. Inilah seharusnya yang terjadi di Indonesia agar dapat tercapai keseragaman dalam penentuan awal bulan Kamariah. Namun pada kenyataannya, terdapat ormas yang berpandangan bahwa tidak wajib mentaati ulil amri atau Pemerintah dalam penentuan awal bulan Kamariah. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis akan meneliti dan menganalisa menggunakan dua rumusan masalah, bagaimana pandangan LDII perihal konsep ulil amri dalam penentuan awal bulan Kamariah di Indonesia, juga bagaimana analisis fikih terhadap ketaatan kepada ulil amri dalam penentuan awal bulan Kamariah perspektif LDII.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Sumber data primer berupa wawancara tokoh LDII yakni KH. Aceng Karimullah dan H. Dwi Pramono, A.Md., yang merupakan ketua dan anggota Departemen Pendidikan Agama dan Dakwah DPP LDII. Sedangkan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui wawancara terbuka dengan tokoh-tokoh LDII yang telah disebut sebelumnya, dan dokumentasi berupa makalah ke-LDIIan yang diperoleh dari Sekretariat DPP LDII dan foto-foto kegiatan rukyatul hilal yang dilakukan Tim Rukyat Hilal DPP LDII. Sementara analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif.
Hasil penelitian yang penulis lakukan adalah, pertama, ulil amri perspektif LDII adalah al-ruasa>’ dan al-ulama>’. LDII kemudian berpendapat Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai al-‘ulama>‘ dan Pemerintah sebagai al-ruasa>’ nya, jika dalam hal penentuan awal bulan Kamariah berarti Kementerian Agama Republik Indonesia. Hukum mentaati ulil amri adalah wajib dengan mendasarkan pada kaidah fikih حُكْمُ الحَاكِم ِاِلْزاَمٌ وَيَرْفَعُ الخِلاَف dan لَايَجُوزُ نَقْضِي حُكْمَ الحاَكِمِ بَعْدَ الحُكْمِ. Kedua, hukum wajib tersebut didukung dengan pendapat dalam kitab fikih, antara lain kitab Fiqh al-Daulah fi al-Islam karangan Imam Qardhawi, Hasyiyah al-Syarwani karangan Imam Syarwani, pandangan LDII tentang kewajiban pada ulil amri dalam penentuan awal bulan Kamariah juga sesuai dengan kitab Sunan Ibnu Majah bi Syarh}i al-Sindi karangan Imam al-Sindi.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII); Ulil Amri; Awal bulan Kamariah
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.26 Islam and secular disciplines > 297.265 Islam and natural science (Incl. Islamic Astronomy/Ilmu Falak)
500 Natural sciences and mathematics > 520 Astronomy and allied sciences
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 50202 - Ilmu Falak
Depositing User: Ana Afida
Date Deposited: 11 Jun 2021 01:54
Last Modified: 11 Jun 2021 01:54
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/13030

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics