Komunikasi nir kekerasan dalam membentuk karakter cinta damai pada santri pondok pesantren Madrosatul Al Aziziyah Semarang

Sejatiningsih, Wiji (2021) Komunikasi nir kekerasan dalam membentuk karakter cinta damai pada santri pondok pesantren Madrosatul Al Aziziyah Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of 1704036023-Wiji Sejatiningsih-Skripsi Lengkap.pdf] Text
1704036023-Wiji Sejatiningsih-Skripsi Lengkap.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Komunikasi Nir Kekerasan dalam membentuk karakter cinta damai pada santri di Pondok Pesantren Madrosatul Qur’anil Aziziyyah Semarang”. Skripsi ini di latar belakangi oleh suatu yang terjadi pada era rendahnya moralitas seorang yang mana etika yang sudah semakin hamper punah apalagi jika hal tersebut sampai terjadi pada Pondok Pesantren yang mana sebuah pesantren menjadi sorotan atau panutan bagi orang-orang awam. Diantaranya etika atau karakter yang hamper semua orang tinggalkan yaitu bagaimana cara kita menghargai orang lain baik itu dengan menerapkan Komunikasi Nir Kekerasan dalam Pondok Pesantren, Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan-persalahan sebagai berikut : (1)Bagaimana konsep implikasi dari Komunikasi Nir Kekerasan dalam membentuk karakter cinta damai pada santri Pondok Pesantren Madrosatul Qur’anil Aziziyyah Semarang, (2)Bagaimana prinsip-prinsip dalam membentuk karkater cinta damai pada santri Pondok Pesantren Madrosatul Qur’anil Aziziyyah Semarang, (3)Sejauh mana upaya dan penerapan dalam membentuk karakter cinta damai di Pondok Pesantren Madrosatul Qur’anil Aziziyyah Semarang. Penelitian merupakan penelitian Deskriptif Kualitatif lapangan dengan metode observasi, wawancara serta dokumentasi, sumber data ada dua yaitu primer dan skunder. Hasil penelitian yaitu Salah satu cara untuk mencapai karakter cintah damai yaitu dengan menggunakan Komunikasi Nir Kekerasan yang mana menjaga cara bicara agar tidak terjadi salah paham, Kekerasan tidak selamanya berupa fisik, tetapi juga ada yang non fisik diantaranya cara berkomunikasi yang tidak baik dapat melukai hati lawan bicara. Dengan ini dari hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penerapan karakter terdapat 5 tahapan yaitu : Pengenalan yaitu dengan membekali atau mengenalkan hal-hal positif, Pemahaman selanjutnya diberi arahan agar dapat paham dan mengerti hal tersebut, Penerapan kemudian setelah dibekali dan paham mana perkara baik dan harus dilakukan maka setelah itu diterapkan yaitu dengan melakukannya, Pembiasaan dan pergaulan yaitu setelah berhasil melakukan yang tahapan selanjutnya dibiasakan atau dilakukan terus menerus, Pembudaan yaitu jika sudah dilakukan berkali-kali maka akan terjadi pembudayaan atau tradisi yang sudah mendarah daging untuk memiliki sikap atau karakter cinta damai.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Komunikasi; Damai; Budi pekerti; Moral
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion)
200 Religion (Class here Comparative religion) > 201 Religious mythology, general classes of religion, interreligious relations and attitudes, social theology
200 Religion (Class here Comparative religion) > 205 Religious Ethics
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76234 - Studi Agama-agama
Depositing User: Umar Falahul Alam
Date Deposited: 06 Nov 2021 01:56
Last Modified: 06 Nov 2021 01:56
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/13583

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics