Konsep sabar dalam perspektif Imam al-Ghazali dan relevansinya dengan kesehatan mental

Aida, Meliyanti (2021) Konsep sabar dalam perspektif Imam al-Ghazali dan relevansinya dengan kesehatan mental. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of 1704046076_MELIYANTI AIDA_Skripsi lengkap.pdf] Text
1704046076_MELIYANTI AIDA_Skripsi lengkap.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Dalam Islam, Sabar yaitu upaya mengendalikan diri yang bertujuan dalam mengamalkan perilaku yang positif. Sabar adalah pondasi bagi terwujudnya akhlak mulia. Bersabar ketika mengalami kesulitan, kekecewaan, penderitaan, tantangan, dan cobaan ialah mentalitas Islam. Dalam mengaplikasikan sifat sabar di kehidupan sehari-hari dibutuhkan latihan agar mampu bersabar saat Allah memberikan cobaan dalam hidup. Dengan begitu konsep sabar dalam perspektif Imam Al-Ghazali perlu untuk dikaji, diteliti, dianalisis dan kemudian direlevansikan dengan kesehatan mental. Masalah dalam penelitian tersebut dapat dirumuskan dalam bentuk pertanyaan: 1) Bagaimana konsep sabar dalam perspektif Imam Al-Ghazali, 2) Bagaimana relevansinya konsep sabar dalam Perspektif Imam Al-Ghazali dengan Kesehatan Mental. Jenis penelitian tersebut menggunakan kepustakaan (library research), kemudian teknik analisi data yang dilakukan ialah menggunakan analisi isi (content analysis). Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa sabar dalam perspektif Imam Al-Ghazali Sabar dalam perspektif Imam Al-Ghazali merupakan suatu keadaan individu yang mampu mengendalikan hawa nafsunya agar terhindar segala perbuatan yang menyimpang dengan ketentuan atau nilai dalam agama. Sabar dalam perspektif Imam Al-Ghazali sangat relevan dengan kesehatan mental bahwa Sabar menjadi salah satu upaya untuk mereduksi tekanan jiwa yang dapat memicu ketidakseimbangan mental. Karena sifat sabar memberi sikap optimis pada diri individu sehingga muncul perasaan positif, seperti rasa bahagia, senang, puas, tenang, sukses, merasa dicintai dan merasa aman. Maka dari itu sabar penting sekali untuk dilatih. Melalui sabar, keberhasilan dalam menciptakan kesehatan mental akan terwujud, sehingga kehidupan manusia kembali sehat secara jasmani dan rohani.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Tasawuf; Akhlak Terpuji; Al Ghazali
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.4 Sufism
200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.4 Sufism > 297.41 Sufi theology
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76236 - Tasawuf dan Psikoterapi
Depositing User: Umar Falahul Alam
Date Deposited: 20 Nov 2021 02:37
Last Modified: 20 Nov 2021 02:37
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/13818

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics