Eufemisme seks dan seksualitas teks-teks hadis dalam kutub al-tis'ah : kajian semantik

Azzuhri, Muhandis (2020) Eufemisme seks dan seksualitas teks-teks hadis dalam kutub al-tis'ah : kajian semantik. Dr/PhD thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Disertasi_1400039015_Muhandis_Azzuhri] Text (Disertasi_1400039015_Muhandis_Azzuhri)
Disertasi_1400039015_Muhandis_Azzuhri.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (6MB)

Abstract

Seksualitas adalah sesuatu yang tabu dan sensitif dibicarakan bagi sebagian orang apalagi terdapat dalam suatu hadis sebagai sumber hukum kedua umat Islam setelah al-Qur’an. Seksualitas yang dibicarakan ini terdapat dalam hadis qauli dan fi’li. Semua hadis tentang seksualitas ini dikemas dengan ungkapan eufemisme dalam bentuk kinayah, qiya>s, majaz, dan kesantunan bahasa dalam redaksi yang berbeda-beda. Studi ini dimaksudkan menjawab permasalahan: 1. Bagaimana pola eufemisme seks dan seksualitas teks-teks hadis dalam kutub al-tis’ah ?. 2. Bagaimana analisis semantik bahasa seks dan seksualitas teks-teks hadis dalam kutub al-tis’ah ?. Jenis penelitian ini adalah library research dengan objek penelitian hadis-hadis yang memuat seksualitas dalam kutub al-tis’ah (Sahih Bukhari, Sahih Muslim, Sunan Abu Dawud, Sunan Tirmizi, Sunan Annasa’i, Sunan Ibnu Majah, Muwatta Imam Malik, Sunan Ahmad bin Hanbal, dan Sunan Imam Ad-Darimi). Teori yang digunakan adalah teori eufemisme dan semantik. Ada 3 macam metode yang digunakan yaitu (1) metode pengumpulan data, (2) analisis data, dan (3) penyajian hasil analisis data. Metode pengumpulan data dengan teknik dokumentasi. Model analisis data dengan metode padan dengan dua teknik, yaitu teknik referensial dan teknik translasional.
Hasil penelitian menemukan beberapa bentuk eufemisme dalam term seksualitas dalam hadis pada kutub al-tis’ah dikelompokan dalam beberapa kategori, Pertama; organ seksual laki-laki dan organ seksual perempuan, seperti حَشفَة/hasyafah (kepala kemaluan laki-laki), yang di-qiyas-kan dengan kata مرود/Mirwad (pensil celak) dan رشاء/Risyā (tali timba), organ seks perempuan di-qiyas-kan dengan مُكْحَلَة/Mukh{alah (botol) dan بئر/bi’run (sumur), keperawanan di-qiyas-kan dengan kata عسيلة/‘Usailah (madu) dan cincin الخاتم/al-kha>tam, dan Hubungan seks dalam hadis di-kinayah-kan dengan kemasan eufemisme yaitu دعا الرجل امرأته (suami mengajak istrinya), يلاعب الرجل أهله (suami bermain dengan istrinya), kedua; temuan-temuan hadis seksualitas yang dianalisis dengan teori semantik yaitu مباضعة/muba>d}a’ah (saling bermain ‘barang’), ملامسة/mula>masah (saling bersentuhan), مضاجعة/mud{a>ja’ah (saling tidur miring), مقارفة/muqa>rafah (saling bersentuhan kulit) dan معافسة/mu’a>fasah (saling berguling-gulingan), kecuali kata النيك/al-ni>k yang bermakna ‘kemaluan laki-laki masuk pada kemaluan perempuan’ sebagai satu-satunya bentuk disfemisme dalam hadis.

ABSTRACT:
Sexuality is something that is taboo and sensitive to discuss for some people, especially if it is contained in a hadith as the second source for Muslims after al-Qur’an. The sexuality is contained in the qauli and fi'li hadith. All these hadiths about sexuality are packaged with euphemistic expressions in the form of kinayah, qiyaz, majaz, and politeness in different redaction. This study is intended to answer the following problems: (1) What is the form of euphemisms of sex and sexuality hadiths Texts in Kutub al-Tis’ah? and (2) How is the semantic analysis of the language of sex and sexuality Hadiths Texts in Kutub al-Tis'ah?. This type of research is library research with the object on hadiths that contain sexuality in Kutub al-Tis’ah (Sahih Bukhari, Sahih Muslim, Sunan Abu Dawud, Sunan Tirmizi, Sunan Annasa’i, Sunan Ibnu Majah, Muwatta Imam Malik, Sunan Ahmad bin Hanbal, dan Sunan Imam Ad-Darimi). The theory used in this research are euphemism theory and semantic theory. There are 3 kinds of methods used, namely (1) data collection methods, (2) data analysis, and (3) presentation of analysis results. Data collection method used documentation techniques. The data analysis used the matched (padan) method with two techniques, i.e referential and translational technique’s.
The results of the research found several forms of euphemisms in terms of sexuality in the hadith at Kutub al-Tis’ah, First; male sexual organs and female sexual organs, such as حَشفَة/hasyafah (male genital head), which are qiyas with the words مرود/Mirwad (pencil of mascara) and رشاء/Risyā (bucket rope), the female sex organ is qiyas with مُكْحَلَة / Mukhalah (bottle) and بئر/bi'run (well), virginity is qiyas with the words عسيلة/ 'Usailah (honey) and the ring الخاتم/al-khatam, and sex in the hadith is kinayah with euphemisms, namely دعا الرجل امرأته (husband invites his wife), يلاعب الرجل أهله (husband plays his wife), second; the findings of sexuality hadith analyzed by semantic theory are مباضعة/mubada'ah (playing each other 'stuff’), ملامسة/mulamasah (touching each other), مضاجعة/mudaja'ah (sleep on your side each other), مقارفة/muqarafah (touching the skin) and معافسة/mu'afasah (rolling each other), except for the word النيك/al-nik which means 'male genitals enter the female genitals' as the only form of dysphemism in the hadith.

Item Type: Thesis (Dr/PhD)
Uncontrolled Keywords: Eufemisme; Seks; Seksualitas; Hadis; Kutub al-tis'ah; Semantik
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.125 Hadits > 297.1251 Study of Text of Hadith
400 Language > 401 Philosophy and theory
Divisions: Program Pascasarjana > Program Doktor (S3) > 76003 - Studi Islam (S3)
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 27 Nov 2021 03:14
Last Modified: 27 Nov 2021 03:14
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/13958

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics