Pemenuhan hak-hak anak akibat perceraian setelah berlakunya Undang Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak : studi kasus di Pengadilan Agama Temanggung

Amin, Sella Nania (2020) Pemenuhan hak-hak anak akibat perceraian setelah berlakunya Undang Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak : studi kasus di Pengadilan Agama Temanggung. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of 1502056029_Sella Nania Amin_Skripsi Lengkap] Text (1502056029_Sella Nania Amin_Skripsi Lengkap)
1502056029_Sella Nania_Lengkap Tugas Akhir - Sella Amin.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Anak adalah amanah dan karunia dari Allah SWT yang dalam dirinya melekat harkat dan martabat sebagai manusia utuh. Anak sangat berhak mendapatkan pengasuhan dan pendidikan yang layak dari kedua orang tuanya sampai anak tersebut tumbuh dewasa. Di sisi lain orang tua dari anak berhak melakukan pemeliharaan terhadap anaknya dan bertanggungjawab atas biaya nafkah dan biaya pendidikan anak tersebut. Bila mana kedua orang tua bercerai yang menjadi permasalahan adalah menyangkut hak asuh anak, hak nafkah anak dan hak untuk mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya.
Dari latarbelakang di atas maka penulis membahas bagaimana implementasi putusan hakim terkait pemenuhan hak-hak anak akibat perceraian dan bagaimana tinjauan hukum terhadap imlementasi putusan hakim terkait pemenuhan hak anak akibat perceraian di Pengadilan Agama Temanggung.
Jenis Penelitian yang digunakan adalah Penelitian hukum empiris disebut sebagai penelitian hukum non doktriner. Suatu metode penelitian yang berfungsi untuk melihat hukum dalam artian nyata dan meneliti bagaimana bekerjanya hukum di lingkungan masyarakat. Kajian penelitian hukum non doktriner difokuskan pada kajian hukum empiris yang sumber datanya berupa data primer dan data sekunder.
Perceraian tidak menyebabkan hilangnya hak dan kewajiban sebagai orang tua dalam pemeliharaan anak. Anak yang belum mumayyis berada dalam asuhan ibunya, sedangkan ayah bertanggungjawabdalamhalpembiayaan. Adapun yang menjadisikap dan pandangan hakim dalammenentukankewajibanseorang ayah untuk membiayai anak pasca perceraian ialah, dilihat dari kemampuan ekonominya. Penentuan hak asuh anak yang demikian tersebut berpengaruh terhadap kehidupan anak pasca perceraian yaitu kasih sayang antara kedua orang tuanya dan dalam ha lpembiayaan hidup bagi anak meliputi pendidikan dan segala bentuk kebutuhan sehari-hari anak yang seharusnya menjadi tanggungjawab suami.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Hak anak; Perceraian; Hadhanah; Perlindungan anak; Pengadilan agama
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law > 344 Social, labor, welfare, and related law
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74201 - Ilmu Hukum
Depositing User: Hartono Hartono
Date Deposited: 29 Nov 2021 03:14
Last Modified: 29 Nov 2021 03:14
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14020

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics